Entertainment
Kamis, 26 Oktober 2017 - 16:45 WIB

Selamat! Indonesia Sabet 2 Penghargaan Spesial di Miss Grand International 2017

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dea Rizkita memamerkan dua piala yang diraih di ajang MGI 2017 (Instagram @dearizkita)

Wakil Indonesia di ajang Miss Grand International 2017, Dea Rizkita, meraih dua penghargaan spesial meski gagal menjadi juara.

Solopos.com, SOLO – Indonesia meraih prestasi membanggakan di ajang kontes kecantikan dunia, Miss Grand International (MGI) 2017, yang dihelat di Phu Quoc, Vietnam, Rabu (25/10/2017). Dalam ajang bergengsi itu, Indonesia diwakili oleh wanita cantik bernama Dea Goesti Rizkita.

Advertisement

Pada perhelatan akbar tadi malam, Dea tampil sangat memuaskan. Gadis asal Semarang, Jawa Tengah, itu berhasil melaju sampai ke babak top 10 menyisihkan 77 kontestan dari negara lain. Di sesi itu, dia menyampaikan pidato kampanye anti-kekerasan. Sayangnya, dia harus puas berada di posisi itu lantaran tidak berhasil melaju ke babak berikutnya.

Kendati demikian, mahasiswa magister psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Jawa Tengah, itu berhasil memenangkan dua kategori spesial, yakni best national costume (kostum nasional terbaik) dan best popular vote.

Advertisement

Kendati demikian, mahasiswa magister psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Jawa Tengah, itu berhasil memenangkan dua kategori spesial, yakni best national costume (kostum nasional terbaik) dan best popular vote.

Penampilan Dea Rizkita seusai acara MGI 2017 (Instagram @dearizkita)

Dea berhasil memenangkan kategori best national costume berkat busana megah bertema ibu pertiwi karya dua desainer top Indonesia, Morpachio dan Maya Ratih. Dea sukses mempertahankan gelar yang juga dimenangkan Indonesia pada kontes MGI 2016. Sementara kategori best popular vote diraih lantaran dia merupakan kontestan yang mendapat dukungan tertinggi di aplikasi MGI.

Advertisement

Sayangnya, Dea tidak bisa mempertahankan gelar Miss Grand International yang dimenangkan wakil Indonesia, Ariska Putri Pertiwi, pada 2016 silam. Kendati demikian, juara keempat Puteri Indonesia 2017 itu sama sekali tidak kecewa. Dia justru sangat senang mendapat kesempatan mengikuti kontes kecantikan dunia yang merupakan impiannya sejak kecil. Dia juga mengucapkan selamat kepada wakil Peru, Maria Jose Lora, yang dinobatkan menjadi jawara.

“Suatu kehormatan bagi saya, Dea Rizkita, untuk mengikuti kompetisi MGI ini. Saya menikmati setiap momen di sini. Dalam setiap kompetisi pasti ada satu pemenang. Artinya, ada satu wanita terbaik yang dinobatkan menjadi juara. Saya yakin, wakil dari Peru adalah orang yang dipilih Tuhan untuk menempati posisi pemenang,” tulis Dea lewat akun Instagram pribadinya, @dearizkita, Kamis (26/10/2017).

26.10.17 It’s an honour for me, Dea Rizkita Miss Grand Indonesia, to join this Miss Grand International competition and following the days here in Vietnam. I am enjoying every moment here and how we create peace and world’s friendship simply by joining this competition smoothly and peacefully. In every competition, there must be one winner. It means there’s 1 lady who is being the most suitable or best representative. I’m very sure Miss Grand Peru is the selected one by permission of God and the rests are allowed to continue their mission in another platform given by God also. I’ve always proud doing things i’ve done with wholeheartedly ? The most important thing is we will come back to our country as Provocator of Peace who has a vibrant soul, caring heart, and persistent mentality. Love, your Dea ? #DazzlingDea #Indonesia

Advertisement

A post shared by Dea Rizkita (@dearizkita) on

Tak lupa, wanita kelahiran Bandung, 23 Juni 1993, mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang memberikan dukungan kepadanya. “Kalian tahu, apa yang membuat saya sangat percaya diri semalam? Itu semua berkat dukungan kalian. Terima kasih banyak untuk kasih sayang, doa, dan dukungan dari kalian semua. Terima kasih telah menjadi bagian dari hidup saya,” sambung dia.

Advertisement

Terakhir, Dea menegaskan dua piala itu bukanlah miliknya, melainkan Indonesia. Sebab, dia berhasil meraih dua piala itu berkat dukungan dari masyarakat. “Piala ini bukan milikku. Piala ini milikmu, milik Indonesia. Piala ini ada berkat dukungan kalian,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif