News
Kamis, 26 Oktober 2017 - 00:10 WIB

Ratu Yordania Prihatin Lihat Kondisi Pengungsi Rohingya

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratu Rania saat mengunjungi pengungsi Rohingya (Instagram @queenrania)

Ratu Yordania sangat prihatin melihat kondisi pengungsi Rohingya.

Solopos.com, DHAKA – Krisis kemanusiaan yang menempatkan etnis Rohingya sebagai korban membuat banyak orang prihatin. Ratu Yordania, Rania Al Abdullah, 47, mengecam tindakan pemerintah Myanmar yang dianggap melakukan pembersihan etnis dengan cara yang amat keji.

Advertisement

“Muslim Rohingya mengalami kejadian yang sangat memilukan. Mereka ditekan, disiksa, dan diasingkan dengan cara yang amat keji. Agaknya pemerintah Myanmar telah merencanakan hal ini sejak lama,” kata Ratu Rania seperti dikutip Solopos.com dari Daily Star, Rabu (25/10/2017).

Guna menunjukkan rasa empatinya, Ratu Rania mengunjungi warga Rohingya yang berada di tenda pengungdian Kutupalang, Cox’s Bazar, Bangladesh, Senin (23/10/2017). Di sana, dia melihat dan menyapa langsung ratusan ribu orang yang menjadi korban kekerasan pemerintah Myanmar. Sebagai anggota Komite Penyelamatan Internasional (IRC) dan pendukung badan kemanusiaan PBB, dia mengaku sangat prihatin melihat kondisi para pengungsi.

“60 persen dari pengungsi adalah anak-anak. Menurut laporan UNICEF, sekitar 14.000 anak-anak ini berisiko meninggal akibat kekurangan gizi. Kondisi mereka sangat memprihatinkan,” terang dia.

Advertisement

Ratu Rania juga sempat berbincang dengan beberapa wanita yang tinggal di pengungsian itu. Dia amat sedih mendengar kisah tragis yang dialami wanita Rohingya. Dia juga merasa gemas melihat banyak pihak yang bergeming dengan penderitaan warga Rohingya.

“Saya mendengar tentang pemerkosaan yang dilakukan oknum tentara kepada gadis Rohingya. Selain itu, mereka menceritakan banyak bayi yang ditendang dan diinjak layaknya bola. Mereka sangat sedih melihat anggota keluarga dibunuh di depan mata. Semua tindakan itu sangat keji dan tidak bisa diterima. Tapi, dunia sepertinya diam atas nasib buruk yang menimpa warga Rohingya,” imbuh dia.

Selama kunjungan itu, Ratu Rania meninjau fasilitas darurat yang tersedia di pengungsian. Meski sangat minim, dia mengapresiasi bantuan yang diberikan pemerintah Bangladesh. Menurutnya, pemerintah Bangladesh telah banyak berjasa bagi kelangsungan hidup warga Rohingya.

Advertisement

“Saya sangat berterima kasih kepada Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina. Dia memberikan contoh yang luar biasa dengan memberikan perlindungan kepada warga Rohingya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ratu Rania berjanji akan terus memberikan bantuan kepada warga Rohingya. Dia tidak bisa menerima kejahatan kemanusiaan yang dilakukan pemerintah Myanmar. “Kita semestinya bertanya, mengapa kelompok muslim minorotas ini diabaikan? Mengapa pemerintah Myanmar bisa melakukan kekejaman itu dengan bebas? Tapi tenang saja, Yordania akan tetap berada di samping Muslim Rohingya,” tandasnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif