Jogja
Kamis, 26 Oktober 2017 - 00:20 WIB

Penyu yang Mendarat di Pantai Trisik Terus Berkurang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo (paling kanan dan bertopi) sedang mencoba melepasliarkan tukik, di tepian Pantai Trisik, Rabu (25/10/2017). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Setiap tahun pantai Trisik menjadi lokasi pendaratan penyu untuk bertelur

Harianjogja.com, KULONPROGO– Ketua Konservasi Penyu ‘Abadi’ Joko Samudro menyatakan, setiap tahun pantai Trisik menjadi lokasi pendaratan penyu untuk bertelur. Dulu ada berbagai jenis penyu, mulai dari penyu lekang, penyu sisik hingga penyu belimbing dan tampayan.

Advertisement

Setiap Juni hingga Agustus, banyak penyu mendarat untuk bertelur. “Namun seiring perkembangan wilayah, jumlah penyu yang mendarat kian berkurang. Kini hanya beberapa induk saja yang masih bersarang,” katanya, di sela pelepasan sebanyak 250 ekor tukik atau anak penyu di Pantai Trisik, Desa Banaran, Rabu (25/10/2017) pagi.

Saat ini kelompok sedang merawat 400 telur penyu hijau. Dari jumlah tersebut kemudian bisa menetas sebanyak 95% dan kemudian berhasil dilepasliarkan. Ia mengungkapkan, bisa menemukan telur penyu bukan hanya di dalam sarang, melainkan juga bi beberapa tempat.

Salah satunya, dari masyarakat yang menemukan atau bahkan dari para penjual telur penyu di pasar. Selanjutnya, para konservator menebus sebutir telur dengan harga Rp5.000.

Advertisement

“Saat ini, masyarakat banyak yang sudah menyadari pentingnya upaya konservasi, untuk menjaga kelestarian populasi penyu. Ketika warga menemukan telur di pinggir pantai, temuan itu akan langsung dibawa ke markas konservasi,” kata dia.

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo menjelaskan, pemerintah kabupaten berupaya selalu mendukung program konservasi penyu. Kulonprogo patut bersyukur karena masih ada pantainya yang jadi habitat bertelur satwa langka dilindungi tersebut. Karena kalau tidak ada kepedulian, populasi penyu bisa hilang.

“Di pantai sebelah barat sudah tidak ada penyu mendarat. Hanya di Trisik ini yang masih tersisa, sehingga ekosistem pantai Trisik harus terus dijaga,” ucapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif