SOLOPOS.COM - Mauro Icardi (JIBI/REUTERS/Alessandro Garofalo)
Liga Italia diwarnai dengan kemenangan Inter Milan.
Solopos.com, MILAN — Emosi skuat Inter Milan dibuat naik-turun seperti roller coaster ketika menghadapi Sampdoria di Giuseppe Meazza, Milan, Rabu (25/10/2017) dini hari WIB.
Nerazzurri, julukan Inter, harus melakoni laga thriller lima gol pada Seri-A tersebut. Inter sempat unggul 3-0, masing-masing dari Milan Skriniar dan brace Mauro Icardi. Namun, keunggulan 3-0 itu tak menjamin mereka bisa tenang sampai akhir. Inter dibuat tegang karena kebobolan dua gol dari pemain Sampdoria, Dawid Kownacki dan Fabio Quagliarella, sekitar 15 menit sebelum bubar.
Perasaan pemain Inter juga dibuat campur aduk karena tiga percobaan mereka membentur mistar/tiang gawang. Dua kali dari Ivan Perisic dan sekali dari Icardi. “Saya tidak puas dan jujur saya agak marah karena percobaan saya membentur gawang, dan saya merasa melakukan kesalahan di penyelesaian akhir. Saya harus memperbaikinya,” jelas Icardi, seperti dilansir football-italia.net.
Allenatore Inter, Luciao Spalletti, menyebut timnya beruntung. Itu karena Inter berhasil menghindari skenario buruk setelah mendapat tekanan di menit-menit akhir, dan akhirnya berhasil mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir berbunyi.
“Kami benar-benar beruntung, sangat beruntung. Dua tembakan berawal dari lemparan ke dalam, namun angin membuat bola menghantam gawang, dan itu benar-benar membuat kami tidak beruntung ketika itu,” jelas dia.
Inter masih berada di jalur tepat untuk mengejar scudetto pertama mereka sejak 2010. La Beneamata, julukan lain Inter, meraup 26 poin dalam 10 pertandingan. Dalam catatan Opta, Inter pun menyamai rekor mereka ketika meraih 26 poin dalam 10 laga pembuka di Seri-A 1997/1998.
Sementara Icardi bersaing ketet dengan penyerang Lazio, Ciro Immobile, yang memuncaki daftar capocannoniere (top scorer) sementara. Brace ke gawang Sampdoria membuatnya hanya terpaut dua gol dari Immobile yang mengoleksi 13 poin.