SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Kulonprogo didorong untuk membantu masyarakat
Harianjogja.com, KULONPROGO-Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Kulonprogo didorong untuk membantu masyarakat, dalam memilah konten yang laik dikonsumsi. Agar masyarakat dapat menggunakan internet secara sehat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kulonprogo, Agus Santosa menjelaskan, KIM terbentuk sebagai wadah warga dalam beraktivitas, berdiskusi informasi yang positif dan bermanfaat.
Di dalam KIM, masyarakat bisa membahas sebuah tema atau topik tertentu, diulas secara mendalam. Dengan adanya diskusi dan proses filter, informasi yang disebarluaskan kepada masyarakat, dapat dipertanggungjawabkan. Penyebaran informasi bisa dilakukan dengan memanfaatkan media yang sudah ada, seperti contohnya laman jejaring.
“Contoh informasi yang disampaikan oleh KIM, misalnya informasi pertanian dan informasi ketenagakerjaan. Harapannya agar KIM ini dapat menyebarkan informasi dan membangun media informasi untuk masyarakat,” kata dia, dalam rilis kepada media, Rabu (25/10/2017).
Saat ini baru ada 12 KIM di tiap kecamatan, jumlah tersebut sesungguhnya sudah memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang berlaku, imbuh Agus. Kendati demikian, Diskominfo ingin berupaya melebihi standar tersebut.
Rencana peningkatan jumlah KIM ini dilakukan, agar Diskominfo bisa mencapai tujuan program kerja. Yaitu, membangun kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan layanan informasi secara optimal.
Ia menambahkan, Diskominfo memiliki komitmen untuk memberikan peranan strategis dalam mendukung penyelenggaraan pemerintah. Lewat beragam kegiatan, misalnya pelayanan koneksi internet, layanan pengaduan dan lain-lain.
Karena, menyadari bahwa informasi dan komunikasi adalah kebutuhan yang penting. Sehingga ia mendorong, secara bertahap dan berkelanjutan, tiap Pemerintah Desa (Pemdes) juga bisa memiliki laman jejaring.
Selain mendorong tumbuhnya laman jejaring Pemdes, Diskominfo akan melengkapi langkah optimalisasi informasi dengan menambah jumlah KIM.