SOLOPOS.COM - Siluet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Jatengprov.go.id)
Investasi atau penanaman modal dijamin Pemprov Jateng bakal didukung sistem yang mempermudah para investor.
Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan inovasi pengembangan sistem pelayanan yang memudahkan para investor mengurus izin berbagai investasi atau penanaman modal di wilayah provinsi ini. “Pengembangan e-service ini sebagai salah satu upaya memacu investasi dan memudahkan para investor mengurus perizinan di Jateng,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Prasetyo Aribowo, di Kota Semarang, Selasa (24/10/2017).
Ia mengklaim pertumbuhan investasi di Provinsi Jateng beberapa tahun terakhir ini terus membaik, bahkan dari 2013 hingga sekarang ada peningkatan investasi sebesar 52%. Pertumbuhan investasi itu, papar dia, didominasi sektor energi untuk penanaman modal asing dan sektor tekstil untuk penanaman modal dalam negeri.
Menurut dia, aplikasi e-service yang saat ini dalam tahap pengembangan akan diluncurkan pada November 2017 di Kota Solo dengan layanan 166 jenis perizinan. Selain perizinan, e-service juga menyediakan informasi tentang aspek-aspek yang dibutuhkan investor untuk berinvestasi di Provinsi Jateng seperti informasi tentang tata ruang agar para investor tidak lagi terkendala tata ruang saat mendirikan pabrik.
“Banyak investor mengeluh kesulitan membangun bangunan dan ternyata mereka salah beli lahan karena lingkungan sekitar lahan tidak mendukung untuk dibangun industri,” ujarnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranoao berharap aplikasi e-service dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang ditemui para investor terkait dengan investasi. “Melalui inovasi-inovasi yang terus dilakukan di sektor perizinan dan investasi ini diharapkan pembangunan di Jateng akan seperti provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat, bahkan bisa lebih baik lagi sehingga dengan banyaknya investasi yang masuk akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya