News
Kamis, 26 Oktober 2017 - 22:00 WIB

HUT SOLOPOS : SMA 2 Boyolali Jawara Lomba Mading Festival Ayo Membaca

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemred Solopos Suwarmin menyerahkan hadiah kepada Juara I Lomba Mading, SMA 2 Boyolali. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

HUT Solopos dimeriahkan dengan Festival Ayo Membaca.

Solopos.com, SOLO — Majalah dinding (mading) putar karya SMA Negeri 2 Boyolali berhasil menjadi juara dalam lomba mading tiga dimensi yang digelar di Mall Solo Grand Mall, Kamis (26/10/2017).

Advertisement

Lomba yang menjadi bagian dari Festival Ayo Membaca (FAM) 2017 itu mengangkat tema Generasi Milenial Cinta Less Cash. Peserta diminta membuat karya mading sekreatif mungkin dengan memasukkan unsur Bank Indonesia, Harian Umum Solopos, dan Solo Grand Mall.

Lomba yang juga menjadi puncak rangkaian Hari Ulang Tahun ke-20 Solopos itu diikuti duapuluh perwakilan SMA se-Soloraya. Dalam konsepnya, mading putar SMA Negeri 2 Boyolali mengambil judul sama dengan tema. Mereka menciptakan mading bertingkat tiga yang puncaknya menggambarkan ikon Boyolali, daerah asal siswa-siswa itu.

“Cara membaca mading putar ini adalah dari puncak, yaitu lokasi sekolah. Kemudian disusul tingkat kedua yang menggambarkan asal usul Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dari Bank Indonesia. GNTT kali pertama digaungkan pada 14 Agustus 2014 lalu lewat jumpa pers. Karena itu kami membuat maket jumpa pers Bank Indonesia,” kata awak redaksi Horok, tim mading SMA Negeri 2 Boyolali, Alfiana Rega, kepada Solopos.com Kamis.

Advertisement

Di tingkat kedua itu, Horok juga menggambarkan situasi ruang redaksi Solopos yang menyebarkan GNNT kepada masyarakat luas. Mereka juga menyisipkan aksi GNTT tersebut lewat diorama aktivitas jual beli nontunai di lingkungan kantin sekolah. “Pada tingkat pertama atau yang terbawah, kami membuat diorama transaksi nontunai di kios-kios Solo Grand Mall. Termasuk karcis parkirnya,” ucap siswa kelas XII itu.

Salah satu juri, Ivan Indra Kesuma, menyebut kreativitas SMA Negeri 2 Boyolali yang di luar dugaan membuat mereka menjadi yang terbaik. Konsep, detail, kelengkapan artikel hingga redaksi tergambar jelas di mading. “Banyak yang bagus tapi judulnya nihil, tidak ada artikel, atau tidak ada gambaran GNTT sesuai tema,” kata Ivan.

SMA Negeri 2 Boyolali yang jadi juara pertama, berhasil mengungguli SMA Negeri 4 Solo di posisi ke-2 dan SMA Islam Diponegoro Solo di posisi ke-3. Sebelum terpilih menjadi juara, ketiga sekolah itu harus memberikan presentasi selama tiga menit. Mereka berhak menerima hadiah uang tunai senilai jutaan rupiah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif