Entertainment
Kamis, 26 Oktober 2017 - 20:41 WIB

Film Dokumenter Negeri Dongeng Merekam Ekspedisi Tujuh Gunung

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana nonton bareng film Negeri Dongeng produksi Aksa 7 yang diputar dalam acara nonton bareng (nobar) di Grand 21 Solo Grand Mall, Selasa (24/10/2017). (Ika Yuniati/JIBI/Solopos)

Semua kejadian dalam film Negeri Dongeng merupakan kejadian sesungguhnya tanpa rekayasa.

Solopos.com, SOLO--Tujuh sineas muda dari Bandung dan Jakarta mempersembahkan karya dokumenter epik berjudul Negeri Dongeng. Sebelum dirilis Kamis (26/10/2017) di beberapa kota besar, mereka menggelar nonton bareng (nobar) yang digerakkan para sukarelawan daerah. Beberapa agenda pemutaran film telah dilakukan di sejumlah wilayah, salah satunya di Grand 21 Solo Grand Mall, Selasa (24/10/2017) malam.

Advertisement

Karya besutan Anggi Frisca ini memperlihatkan perjalanan tujuh sineas muda mendaki Gunung Kerinci di Sumatra, Gunung Semeru di Jawa, Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat, Gunung Bukitraya di Kalimantan, Gunung Latimojong di Sulawesi, Gunung Binaiya di Maluku, dan Gunung Cartens Pyramid di Papua. Langkah panjang mereka dimulai 2014 lalu dan berakhir awal 2016. Pendakian dilakukan setiap tahun sesuai dengan kesiapan masing-masing tim.

Cerita dokumenter dengan tujuh kamera sineas muda berbakat seperti Adriani Phio Setiawati, Teguh Rahmadi, Wihana Erlangga, dan Yohanes Christian Pattiasina ini merekam banyak hal. Mulai perjuangan mereka menuju puncak hingga keberagaman suku budaya masyarakat di sekitar gunung. Kisah mereka juga diwarnai dengan drama perpisahan karena anggota rombongan mendadak sakit dan keputusan harus pulang atas permintaan keluarga.

Guest Expeditor

Advertisement

Aksa7 selaku pihak produksi film juga menghadirkan public figure sebagai guest expeditor di antaranya Nadine Chandrawinata, Medina Kamil, dan Matthew Tandioputra. Salah satu anggota tim produksi, Muhammad Novel, saat diwawancarai mengatakan shooting film ini berlangsung selama tiga tahun karena mereka harus melakukan banyak persiapan di setiap ekspedisi salah satunya mencari donatur untuk mendukung perjalanan. Sesuai dengan konsep film dokumenter, semua kejadian dalam film tersebut merupakan kejadian sesungguhnya tanpa rekayasa.

“Ide gilanya kami sejak awal pengin film ini masuk bioskop. Dan besok [Kamis] dirilis. Tapi sebelum rilis kami membuka kesempatan untuk daerah yang ingin memutar film ini dengan batas minimal penonton,” kata dia.

Hingga saat ini, Novel, mengatakan film Negeri Dongeng sudah ditonton puluhan ribu orang dalam acara nobar yang dikoordinatori para sukarelawan daerah. Ia berharap saat rilis jumlah penonton semakin meningkat agar mereka diizinkan menambah layar pemutaran hingga ke kota lain.

Advertisement

Sementara itu, pendaki gunung asal Solo, Sabar Gorky setelah menonton Negeri Dongeng mengatakan apa yang direkam para sineas muda dalam film tersebut benar adanya. Pemandangan indah dan perjalanan yang terjal yang pernah ia alami saat melakukan perjalanan ke puncak-puncak gunung tersebut tergambar jelas. Beberapa bahkan terekam dengan baik sehingga penonton bisa melihat secara detail kondisi alam di kawasan tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif