Demo Sukoharjo, warga longmarch dan mendatangi PT RUM.
Solopos.com, SUKOHARJO — Sedikitnya 300-an warga tiga desa menggelar aksi damai mendatangi lokasi pabrik PT Rayon Utama Makmur (RUM), di Desa Plesan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (26/10/2017).
Mereka berjalan kaki sejauh satu kilometer untuk mempertanyakan bau limbah menyengat yang berakibat warga mual dan pusing. Warga tiga desa yang mengikuti aksi adalah dari Desa Celep, Desa Gupit, dan Desa Plesan. Start dari Dukuh Pakelan, Desa Plesan, Kecamatan Nguter, Sukoharjo.
Massa membawa sebuah poster bertuliskan “Jangan Korbankan Kesehatan Kami Demi Bisnismu” dan poster kecil bertuliskan “Menunggu Korban Pak, Limbahmu Meracuni Masyarakat, Kembalikan Udara Segar Kami” dan sebagainya.
Sekitar pukul 11.00 WIB massa masuk ke lingkungan pabrik. Mereka diminta berkumpul di dekat masjid. Sementara massa menunggu di luar perwakilan warga tiga desa ditemui oleh pimpinan PT RUM, Pramono, GM HRD Haryo Ngadiyono. Juga Camat Nguter, Sumarno, Danramil Nguter, Kapten (Arh) Bahrun dan Kapolsek Nguter, AKP Didik Noer.
Hingga berita ini ditulis pertemuan perwakilan warga dengan pejabat pabrik masih berlangsung.
Rangga, korlap aksi, menjelaskan ada enam tuntutan. Yakni meminta PT RUM tidak beroperasi sebelum mampu mengendalikan bau yang diduga berasal dari limbah.
Kedua, mempertanyakan keberadaan Analisis Dampak Lingkungan apakah sudah ada atau belum, ketiga, bagaimana dengan CSR, keempat penyambungan pipa pembuangan diminta direalisasikan sesuai perjanjian.
“Kelima, zat kimia yang sudah jatuh ke sungai penanggulangannya bagaimana?” kata dia. Kemudian keenam, warga meminta jaminan kesehatan masyarakat terhadap limbah cair dan limbah udara.