Soloraya
Kamis, 26 Oktober 2017 - 22:35 WIB

Coret-Coretan Cantik Penuh Makna Menghiasi Malam di Koridor Gatsu Solo

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melintas di depan mural karya seni mural di Jl. Gatot Subroto (Gatsu), Solo, Kamis (26/10/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Solo akan punya wahana rekreasi baru  di  sepanjang koridor Gatsu mulai Sabtu (28/10/2017) malam.

Solopos.com, SOLO — Dinas Pariwisata (Disparta) Solo berharap Jl. Gatot Subroto yang akrab disebut Koridor Gatsu bisa menjadi daya tarik destinasi wisata baru di Kota Bengawan setelah digelar program Solo is Solo.

Advertisement

Kasi Promosi Wisata Disparta Solo, Tri Rusnita, mengatakan Disparta akan menyelenggarakan acara opening Solo is Solo di Koridor Gatsu pada Sabtu (28/10/2017) mulai pukul 21.30 WIB. Dalam acara yang diadakan bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda tersebut, Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo direncanakan hadir di Koridor Gatsu untuk mengikuti serangkaian kegiatan, seperti ikut mencipta karya 100 tokoh bangsa dan pemuda bersama para seniman hingga diajak menikmati atraksi melukis mural di dinding pertokoan.

Yunita menyampaikan Solo is Solo menjadi program Disparta untuk menciptakan ikon atau destinasi wisata baru di Kota Solo. Dia menjelaskan secara teknis penyelenggaraan program Solo is Solo, yakni para seniman muralis diajak menciptakan karya street art di bangunan pertokoan di sepanjang Koridor Gatsu.

Advertisement

Yunita menyampaikan Solo is Solo menjadi program Disparta untuk menciptakan ikon atau destinasi wisata baru di Kota Solo. Dia menjelaskan secara teknis penyelenggaraan program Solo is Solo, yakni para seniman muralis diajak menciptakan karya street art di bangunan pertokoan di sepanjang Koridor Gatsu.

Yunita menyampaikan ada 100 lebih seniman street art yang terlibat dalam pelaksanaan program Solo is Solo. Sejak Rabu (18/10/2017), mereka sudah mulai membuat karya di Koridor Gatsu sebagai langkah persiapan menuju acara peresmian oleh Wali Kota Solo.

“Penyelenggaraan program Solo is Solo arahnya memang untuk menciptakan destinasi wisata baru di Kota Solo dengan brand galeri mural street art. Koridor Gatsu akan kami percantik dan ke depan kami beri isian juya berupa pentas seni secara reguler mingguan atau bulan sehingga bisa lebih memarik minat masyarakat maupun wisatawan untuk datang,” kata Yunita saat kepada wartawan di Kantor Disparta Solo, Kamis (26/10/2017).

Advertisement

Dia berkomitmen penyelenggaraan program Solo is Solo tidak akan mengganggu aktivitas pelaku usaha. Yunita mencontohkan pengerjaan karya dilaksanakan setiap hari mulai pukul 21.00 WIB atau menunggu toko tutup. Pertunjukan reguler juga akan diadakan pada malam hari setelah toko tutup.

“Nantinya Koridor Gatsu pada malam hari akan lebih hidup. Kami sudah mengusulkan kepada dinas terkait untuk ditambah lampu sorot di Koridor Gatsu sehingga spot-spot yang telah dimural bisa dimanfaatkan lebih maksimal oleh masyarakat misalnya untuk selfie atau berekreasi. Spot-spot itu juga bisa digunakan sebagai lokasi penyelenggaraan isian perform yang bisa dibuat per pekan atau per bulan,” jelas Yunita.

Koordinator Kegiatan Solo Is Solo dari Mas Don Art Galery, Irul Hidayat, menjelaskan sedikitnya ada 40 bangunan di sepanjang Jl. Gatot Subroto ruas perempatan Ngarsopuro-perempatan Singosaren yang bakal disasar lukisan mural dalam pelaksanaan program Solo is Solo.

Advertisement

Dia menyebut sedikitnya ada 100 seniman dari 28 kelompok yang siap menorehkan karya di Koridor Gatsu. Para seniman tersebut telah mulai mengerjakan karya di Gatsu sejak 18 Oktober lalu.

Tak hanya di bagian pertokoan yang kebanyakan bisa dinikmati hanya pada malam hari, sebagian dari mereka juga akan membuat karya street art di jalur pedestrian agar bisa dilihat pada siang hari.

Format penyelenggaraan program Solo is Solo sedikit berbeda dibanding format pelaksanaan festival mural di banyak tempat lain. Bedanya, para seniman akan membuat galery street art. Ketika masuk galery, ada karya yang dipajang.

Advertisement

“Kami akan mengonsep kegiatan ini menjadi seperti sebuah pameran. Nanti ada deskripsi karya juga yang kami buat di bangunan pertokoan. Nanti ada beragam jenis karya yang disuguhkan, mulai realistik, kartunal, pop art, modern art, dan lain sebagainya,” terang Irul.

Irul menambahkan sebelum memasuki acara puncak Solo is Solo pada Sabtu malam, bakal lebih dulu digelar kegiatan lain berupa workshop Street Pencil Art di Studio Seni Kemlayan dan city walk Koridor Gatsu pada Sabtu pukul 13.00 WIB-16.00 WIB.

Setelah persemian, akan diadakan Artist Talk & Discussion di Studio Seni Kemlayan pada Minggu (29/10/2017) pukul 14.00 WIB-15.00 WIB. Acara tersebut akan menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain Bambang Bujono (pengamat seni rupa dan seni urban), Heri Priyatmoko (sejarawan Solo), dan Sadono W. Kusumo (budayawan).

Pada Minggu malam digelar pertunjukan seni dan mural di Koridor Gatsu. Pada Sabtu malam dan Minggu malam, akses lalu lintas di Koridor Gatsu ditutup.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif