Soloraya
Kamis, 26 Oktober 2017 - 21:35 WIB

INFRASTRUKTUR SUKOHARJO : Penerangan Kurang Memadai Bikin Pertigaan UMS Berbahaya

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pertigaan Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Kamis (26/10/2017). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Lampu penerang jalan di kawasan Pertigaan UMS, Kartasura, Sukoharjo, kurang memadai.

Solopos.com, SUKOHARJO — Lampu penerangan jalan di kawasan pertigaan Jl. A. Yani dekat kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, dinilai kurang memadai sehingga membahayakan pengendara terutama pada malam hari.

Advertisement

Beberapa lampu penerang di tempat itu ada yang hilang dan yang lain tidak menyala optimal. “Dulu ketika lampu penerangan di Pertigaan UMS ini komplet, tempat ini terang. Tetapi ada sedikitnya dua tiang lampu penerang yang patah ditabrak bus dan truk beberapa waktu lalu dan tidak dipasang lagi. Kondisi penerangan di lokasi ini menjadi gelap,” ujar salah seorang pengemudi becak yang sering mangkal di Pertigaan UMS yang tak menyebutkan namanya ketika ditemui Solopos.com di Pertigaan UMS, Kamis (26/10/2017).

Selain hilangnya dua tiang lampu penerangan di Pertigaan UMS, kegelapan juga dipicu kotornya dua lampu penerang di lokasi tersebut. Kondisi ini mengakibatkan pendaran sinar lampu penerang tidak optimal.

Hal serupa dikemukakan salah seorang pengemudi becak lainnya yang juga mangkal di Pertigaan UMS, Mulyono, 51. Dia mengungkapkan sudah beberapa bulan terakhir ini tak melihat petugas instansi terkait mengontrol lampu jalan di lokasi itu.

Advertisement

“Jalan di sini ramai sekali sehingga kalau lampu penerangan jalan tidak nyala memang bahaya. Jika ada orang atau kendaraan yang melintas tidak bisa terlihat jelas,” ujar dia.

Kedua pengemudi becak itu berharap ada perhatian dari pihak yang berkompeten. Kawasan pertigaan UMS merupakan kawasan ramai sehingga penerangan di kawasan itu harusnya memadai.

Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kecamatan Kartasura, Liek Tukimin, mengakui sejak Lebaran lalu belum sempat mengontrol ke lokasi karena sejak Lebaran kondisi kesehatannya menurun.

Advertisement

“Selain saya habis sakit, sampai saat ini belum ada laporan masuk tentang lampu penerangan. Karena itu nanti coba akan kami kontrol,” ujar dia.

Sebagaimana diinformasikan, seorang mahasiswi IHS meninggal dunia akibat tertabrak truk saat berhenti di traffic light pertigaan UMS, Rabu (25/10/2017) malam. Warga dan netizen ramai membicarakan kejadian itu termasuk soal minimnya lampu penerangan di pertigaan tersebut yang diduga membuat kawasan itu rawan kecelakaan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif