Sport
Rabu, 25 Oktober 2017 - 18:25 WIB

LIGA ITALIA : Jalan Terjal Juventus Menuju Scudetto Ketujuh Beruntun

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pemain Juventus merayakan gol. (JIBI/REUTERS/Massimo Pinca)

Liga Italia diwarnai dengan Juventus yang mengincar gelar juara.

Solopos.com, TURIN – Juventus memiliki misi besar pada Liga Italia musim ini. Mereka ingin meraih scudetto ketujuh secara beruntun. Namun, jalan terjal sudah ditemui Juve di awal-awal musim ini.

Advertisement

Ya, jika biasanya Juve terlihat begitu dominan di Liga Italia, maka di awal musim ini beda cerita. Gianluigi Buffon dkk. memiliki pesaing ketat yakni Napoli dan Inter Milan. Bahkan kedua tim itu berada di atas Juve di papan klasemen Liga Italia sejauh ini.

Inter saat ini duduk di posisi teratas klasemen dengan koleksi 26 poin dari 10 laga. Napoli berada di posisi kedua dengan koleksi 25 poin, tapi baru berlaga sembilan kali. Begitu juga dengan Juve yang punya 22 poin dan masih punya sisa satu laga.

Napoli dan Inter sendiri tampil konsisten dan menjadi dua tim yang belum terkalahkan di Liga Italia. Sementara Juve, sudah kalah sekali saat melawan Lazio. Pelatih Juve, Massimiliano Allegri, menyadari kans timnya untuk memenangi scudetto musim ini akan lebih berat. Oleh karena itu, Juve diminta kerja keras untuk menghadapi jalan terjal itu.

Advertisement

“Juara itu adalah sesuatu yang luar biasa. Fakta bahwa kita berbicara soal gelar ketujuh berturut-turut itu menakjubkan, karena itu akan berarti melampui legenda, untuk sesuatu yang tak pernah dilakukan di Italia,” tutur Allegri seperti dikutip dari Football Italia, Rabu (25/10/2017).

“Mengejar target semacam ini juga akan membantu kami tampil baik di Liga Champions. Ini bukan situasi pilihan satu dari keduanya. Kami cuma bisa memenangi Scudetto kalau kami memahami bahwa harus bekerja keras dan bersusah payah. Juventus punya potensi untuk itu,” sambungnya.

“Juve harus kembali ke kebiasaan bermain selama 95 menit tanpa menurunkan tempo atau level konsentrasi. Dengan Torino, kami hilang konsentrasi selama lima atau enam menit, lalu melakukan hal yang sama dengan Atalanta. Pada akhirnya kami melakukannya lagi di laga melawan Lazio, kami tersandung,” tutup Allegri.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif