Jogja
Rabu, 25 Oktober 2017 - 14:55 WIB

Layanan Tua Keladi Puskesmas Gamping 1 Berdampak Positif

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sri Suwantini, 70, (kanan) saat diperiksa oleh petugas Puskesmas Gamping 1, Selasa (24/10/2017). (Harian Jogja/Abdul Hamid Razak)

Pada 2012-2015 jumlah pasien rata-rata 375 orang, tetapi sejak 2016-2017 meningkat menjadi 3.971 orang

Harianjogja.com, SLEMAN-Puskesmas Gamping 1 memberikan layanan yang memanjakan para lansia melalui inovasi Tua Keladi (SanTUn LansiA KEsehatannya LAyak Diperhatikan). Program ini pun berdampak positif.

Advertisement

Kepala UPT Puskesmas Gamping I Ratih Susila mengatakan, dampaknya cukup mencengangkan terutama terhadap jumlah kunjungan pasien lansia. Pada 2012-2015 jumlah pasien rata-rata 375 orang, tetapi sejak 2016-2017 meningkat menjadi 3.971 orang. “Setiap hari, rata-rata kunjungan 30 orang,” jelas dia kepada Harian Jogja, Selasa (24/10/2017).

Indeks kesehatan masyarakat (IKM) di lokasi tersebut meningkat dari nilai 79,66 (2012) menjadi 81,40 (2016). Selain itu, berdasarkan hasil penelitian Politeknik Kesehatan Kemenkes Jogja, setelah lansia mengikuti terapi terjadi penurunan tingkat kepikunan dari tingkat kepikunan sedang (65,6%) menjadi tingkat kepikunan normal-ringan (62,5%).

Baca juga : Kenali Tua Keladi, Inovasi Layanan Kesehatan untuk Manjakan Lansia

Advertisement

Inovasi Tua Keladi dari Puskesmas Gamping I ini berhasil meraih penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2017 yang diselenggarakan KemenPAN RB. Terkait hal itu, Bupati Sleman Sri Purnomo menyampaikan inovasi ini terjamin kelanjutannya berkat dukungan kebijakan yang diterapkan Pemkab Sleman. Di mana Sleman sejak 2014 lalu memiliki Komisi Daerah Lanjut Usia.

Puskesmas Gamping I ditunjuk sebagai Puskesmas Santun Lansia. “Kami juga mendukung anggaran untuk Lansia setiap tahun melalui Dinas Kesehatan, Kecamatan, Puskesmas, anggaran Desa, dan APBN lewat Bantuan Operasional Kesehatan [BOK], ” katanya.

Replikasi inovasi ini, menjadi media pembelajaran bagi Puskesmas lainnya. Bahkan, beberapa Puskesmas dari luar daerah juga melakukan kaji banding, mulai dari Aceh, Balikpapan, hingga Papua. Inovasi ini juga berkontribusi pada hasil penilaian akreditasi Puskesmas sehingga Puskesmas Gamping I terakreditasi Utama.

Advertisement

“Saya sangat mengapresiasi inovasi Puskesmas Gamping I ini. Mereka mampu memberikan pelayanan dengan perlakuan khusus kepada lansia. Ini tentunya mendukung peningkatan usia harapan hidup masyarakat Sleman dan mewujudkan Kabupaten Sehat,” kata Sri Purnomo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif