Lifestyle
Rabu, 25 Oktober 2017 - 12:15 WIB

INFO HIDUP SEHAT : Jalan Kaki Menyehatkan dan Bikin Panjang Umur

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi berjalan kaki. (rd.com)

Info hidup sehat tentang berjalan kaki membuat seseorang panjang umur.

Solopos.com, SOLO – Berjalan merupakan salah satu aktivitas terbaik bagi Anda yang tengah menurunkan bobot tubuh. Kendati demikian, masih banyak orang yang enggan melakukannya lantaran merasa lelah berjalan kaki dalam waktu lama.

Advertisement

Dilansir Blodsky, Selasa (24/10/2017), kebanyakan dokter menyarankan kepada semua orang untuk lebih banyak berjalan. Sebab, sejumlah hasil penelitian terbaru menunjukkan berjalan kaki menurunkan risiko kematian secara signifikan. Sebab, berjalan merangsang pergerakan otot dalam tubuh.

Selama ini, berjalan merupakan salah satu terapi yang wajib dilakukan penderita sakit jantung, diabetes, serta kanker payudara. Para dokter menyarankan seseorang berjalan sekitar dua setengah sampai lima jam dalam sepekan untuk menjaga kebugaran tubuh dan memperpanjang usia.

Selain memperpanjang usia, berjalan kaki juga memiliki segudang manfaat lain bagi kesehatan tubuh. Nah, apa sajakah manfaat dari menerapkan jalan kaki sebagai salah satu elemen pola hidup sehat? Berikut informasinya khusus untuk Anda:

Advertisement

1. Memelihara kesehatan jantung

Berjalan kaki minimal 30 menit dalam sehari membantu mengendalikan kadar kolesterol dalam darah. Selain itu, berjalan juga mengontrol tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung. Itulah sebabnya para penderita penyakit jantung disarankan untuk sering berjalan kaki.

2. Membakar lemak

Advertisement

Tumpukan lemak di tubuh juga akan luntur hanya dengan berjalan kaki. Jalan kaki minimal 30 menit dalam sehari sangat efektif membakar lemak dan membantu menurunkan bobot tubuh. Oleh sebab itu, bagi Anda yang sedang diet jangan malas berjalan kaki ya.

3. Mencegah diabetes

Jalan kaki ternyata juga ampuh mencegah diabetes. Rajin berjalan kaki membuat kadar glukosa dalam darah stabil sehingga mengurangi risiko terkena diabetes.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif