Jogja
Selasa, 24 Oktober 2017 - 00:20 WIB

Stasiun Tugu Jadi Pilot Project Ramah Lansia dan Difabel

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu petugas keamanan berjaga di Stasiun Tugu, Minggu (25/6/2017). (JIBI/Harian Jogja/I Ketut Sawitra Mustika)

Stasiun Tugu tengah mengarah menjadi stasiun yang ramah lansia dan difabel

 
Harianjogja.com, JOGJA- Menjadi pilot project, Stasiun Tugu tengah mengarah menjadi stasiun yang ramah lansia dan difabel.

Advertisement

Menanggapi hal tersebut, anggota kelompok kerja [Pokja] aksesibilitas di Komite Disabilitas Pemkot Jogja, I Made Sudana mengharap angkutan dan fasilitas lain mengikuti hal tersebut.

“Teman – teman saya yang tergabung di Sapda [Sentra Advokasi Perempuan, Difabel, dan Anak] merasanya nyaman apabila mengakses di stasiun,” ujarnya, Senin (23/10/2017).

Adapun Made mengeluhkan bagaimana transportasi lainnya belum memilki kesadaran yang sama dalam memperlakukan lansia dan difabel. Ia mengatakan jika Stasiun Tugu sendiri yang sadar tentang ramah lansia dan difabel maka bagaimana dengan teman lansia dan difabel saat berada di fasilitas umum lainnya. “Contoh Trans Jogja dan taksi, mereka harus berbenah sehingga penumpang akan merasa nyaman,” jelasnya.

Advertisement

Menurutnya jika tranportasi umum seperti itu telah memiliki pelayanan ramah lansia dan difabel, maka para penyandang disabilitas akan berpindah menggunakan transportasi umum. Pasalnya penyandang disabilitas dan made sendiri merasakan lebih aman ketika memakai transportasi umum ketimbang menggunakan kendaraan pribadi. “Lebih baik naik transportasi yang sudah tersedia, asal nyaman,” jelasnya.

Sebagai pilot project, Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional 6 Jogja Eko Budiyanto, mengatakan akan terus membenahi pelayanan di Stasiun Tugu, khususnya bagi penyandang disabilitas dan lansia.

Ia mengatakan saat ini Stasiun Tugu telah mempunyai fasilitas penunjang agar lansia dan penyandang disabilitas bisa mandiri. “Sudah ada pegangan [handle], dan turunan untuk pemakai kursi roda,” jelasnya Sabtu, (21/10/2017).

Advertisement

Ia menambahkan bahwa Stasiun Tugu telah melakukan pelatihan internal dalam menangani lansia dan penyandang disabilitas. Menurutnya konsep ramah tidak hanya untuk lansia dan ramah bagi penyandang disabilitas saja tetapi semua pihak.

“Namun pelayanan tidak pandang bulu bagi siapapun baik normal atau penyandang disabilitas,” katanya.

Menurut Eko, Stasiun Tugu sebagai pilot Project itu atas permintaan Komisi Lansia dan perwakilan difabel dalam pertemuan yang difasilitasi jasa Kereta Api Prameks. “Saya tidak ingat, sekitar dua bulan lalu, terus berlanjut,” tutupnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif