Soloraya
Selasa, 24 Oktober 2017 - 17:35 WIB

Olah TKP Kecelakaan Kanit Dikyasa Polres Sukoharjo Gunakan Teknologi Terbaru

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim TAA Polda Jateng melakukan olah TKP kecelakaan kereta api di perlintasan Desa Purbayan, Baki, Sukoharjo, Selasa (24/10/2017). (Istimewa)

Polres Sukoharjo merekonstruksi kecelakaan yang mengakibatkan Kanit Dikyasa Satlantas Iptu Sumanto meninggal dunia.

Solopos.com, SUKOHARJO — Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jateng melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan yang mengakibatkan Kanit Dikyasa Satlantas Polres Sukoharjo meninggal dunia di perlintasan tanpa palang pintu wilayah Purbayan, Baki, Sukoharjo.

Advertisement

Informai yang diperoleh Solopos.com di lokasi, Selasa (24/10/2017), tim TAA merekonstruksi kejadian kecelakaan itu menggunakan peralatan canggih bernama Faro yang menghasilkan data visual berbentuk tiga dimensi (3D). Alat itu baru kali pertama ini digunakan di wilayah Jateng.

Tim TAA Dirlantas Polda Jateng mendatangi lokasi kejadian sekitar pukul 10.00 WIB. Tim beranggotakan empat orang ini dipimpin Kasi Laka Subdit Bin Gakum Ditlantas Polda Jateng, AKP I Ketut Sudana. Mereka lantas melakukan simulasi kecelakaan kereta terjadi pada Senin (23/10/2017) tersebut.

“Kami melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Pola rekonstruksi menggunakan alat canggih. Hasilnya nanti gambar tiga dimensi,” kata AKP I Ketut Sudana saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Selasa. (Baca: Kanit Dikyasa Polres Sukoharjo Tertabrak KA Sering Kampanye Safety Riding di Sekolah-Sekolah)

Advertisement

Selanjutnya, tim TAA memasang alat canggih untuk memotret kondisi di sekitar lokasi kejadian. Data itu bakal dianalisis untuk mengungkap penyebab kecelakaan kereta. Analisis dilakukan mulai dari sebelum kecelakaan, saat kecelakaan, hingga setelah kecelakaan.

Namun, Ketut tak dapat memastikan kapan hasil analisis data kecelakaan kereta itu rampung. “Insya Allah keakuratan alat canggih ini seratus persen karena dapat menghasilkan data sebelum hingga setelah kecelakaan. Alat ini baru kali pertama digunakan di wilayah Jateng,” papar dia.

Sementara itu, proses pelepasan dan pemakaman jenazah Iptu Sumanto dipimpin Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi di rumah duka di Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura. Upacara pelepasan dan pemakaman jenazah dilaksanakan di depan rumah duka sekitar pukul 11.00 WIB.

Advertisement

Selain itu, sejumlah perwira polisi di jajaran Polres Sukoharjo maupun polres se-Soloraya menghadiri upacara pemakaman. “Kami kehilangan sosok polisi yang memiliki dedikasi dan pekerja keras. Almarhum meniti karier mulai dari tamtama hingga perwira sebelum meninggal,” ujar Kapolres.

Iptu Sumanto dimakamkan di permakaman Poten, Desa Siwal, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang. Rombongan mobil jenazah dikawal polisi lalu lintas menuju lokasi permakaman.

Iptu Sumanto meninggalkan seorang istri dan dua anak yakni Brigadir Rovy Sus Hartono dan Dwi Marcheva Senna. “Jajaran Polres Sukoharjo turut berduka cita atas meninggal Iptu Sumanto. Kami kehilangan sosok polisi pekerja keras,” ujar dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif