SOLOPOS.COM - Pemain depan Persis Solo, Rudiyana (kanan) melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Sragen United dalam kompetisi Liga 2 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (30/7). (JIBI/Solopos/M. Ferri Setiawan)
Liga 2 memasuki babak 8 besar.
Solopos.com, SOLO – Tepat sepekan lamanya Freddy Mulli membesut Laskar Sambernyawa menggantikan Widyantoro yang terkena skorsing larangan beraktivitas di dunia sepak bola. Selama sepekan itu, pelatih yang akrab disapa Opa itu terpaksa melakukan bongkar pasang pemain dalam latihan untuk menutup lubang yang ditinggalkan lima pemain yang diskorsing satu laga.
Di posisi lini depan, absennya Agung Supriyanto tidak terlalu dikhawatirkan oleh Opa. Di posisi itu, masih ada Rudiyana, Tri Handoko dan Joko Prayitno yang bisa dimaksimalkan. Sementara di posisi gelandang, Opa Freddy juga tidak terlalu khawatir dengan absennya M. Wahyu. Sebab, masih ada Bayu Andra yang bisa menggantikan sang kapten.
Freddy juga tidak terlalu khawatir dengan absennya Irkham Zahrul Mila di posisi sayap kanan yang ditinggalkannya. Di posisi itu, masih ada Dedi Cahyono dan Ade Fanny yang sudah menjalani debut bersama Persis saat bertandang ke markas PSS Sleman. Namun di posisi bek tengah, opa Freddy harus berpikir mencari solusi dengan absennya Hendry Aprilianto karena skorsing satu laga dan Asyraq Ghufron karena hukuman akumulasi kartu kuning.
“Masih ada dua bek tengah yakni Anam Syahrul dan Ikhwan Ciptady, tapi Ikhwan masih cedera. Saya sudah coba menggeser Soni [Setiawan] dari bek sayap ke bek tengah menggantikan posisi Ikhwan. Tapi, kita tidak punya cadangan pemain bek tengah. Kalau salah satu dari dua stopper itu ada yang cedera, repot kita,” kata Freddy saat ditemui Solopos.com seusai memimpin latihan skuat Persis Solo di Lapangan Bolon, Colomadu, Karanganyar, Senin (23/10/2017).
Sebagai alternatif solusi, Opa Freddy bakal memaksimalkan para gelandang bertahan yang dimiliki Persis Solo. Pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu adalah Eli Nasoka dan Fadli Nasir. Freddy menutup peluang Eli Nasoka menempati posisi stopper karena pemain ini memiliki postur yang relatif kecil.
“Kita butuh pemain yang tinggi di posisi stopper. Eli tidak masuk kriteria. Fadli Nasir bisa jadi alternatif. Posisi gelandang bertahan itu lebih dekat dengan stopper. Saya pikir Fadli bisa kita maksimalkan,” ucapnya.
Selain bongkar pasang pemain, Opa Freddy menitikberatkan pada maintenance atau pemeliharaan kebugaran pemain. Setelah ini, pelatihan difokuskan untuk program taktik dan strategi permainan.
“Saya memperkirakan tanggal 31 ada meeting untuk membahas jadwal babak delapan besar. Kemungkinan besar kick off babak delapan besar dimulai tanggal 7 atau 10 November. Waktunya sudah semakin dekat dan kita harus persiapkan itu,” ujarnya.