Jateng
Selasa, 24 Oktober 2017 - 10:50 WIB

INFRASTRUKTUR SEMARANG : Hampir Putus, Begini Kondisi Jembatan Penghubung Banyumanik-Gunungpati

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi memprihatinkan jembatan penghubung Kecamatan Banyumanik dan Kecamatan Gunungpati di Kelurahan Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-Uul Ghotiic)

Infrastruktur berupa jembatan tua di Kota Semarang yang menghubungkan kawasan Banyumanik dan Gunungpati sudah hampir putus.

Semarangpos.com, SEMARANG – Di tengah-tengah majunya pembangunan di Kota Semarang, Jawa tengah (Jateng) ternyata masih ada jembatan tua yang kini sudah hampir putus. Jembatan tua yang menghubungkan kawasan Kecamatan Banyumanik dan Kecamatan Gunungpati itu terletak di Kelurahan Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik.

Advertisement

Infrastruktur yang kondisinya memprihatinkan itu menjadi sorotan warga dunia maya (netizen) di grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar) setelah foto-fotonya diunggah pengguna akun Facebook ?Uul Ghotiic, Minggu (22/10/2017). “Jembatan penghubung dari Banyumanik ke Gunungpati. Lewatnya dari belakang kodam yang hampir ambruk,” tulisnya pada keterangan foto.

Dari foto yang ia unggah, terlihat jembatan tua itu hampir seluruhnya terbuat dari kayu dan bambu. Strukutur jembatan pun sudah tak rata dan terlihat membahayakan jika dilintasi.

Namun, jembatan itu ternyata memang sudah sangat jarang dilintasi warga sehingga tak mendapatkan perhatian lebih. Meski demikian, masih ada yang mengaku ingin infrastruktur itu diperbaiki.

Advertisement

“17 Tahun yang lalu aku pernah lewat, pengin lewat lagi sama istriku malah kayak gitu, semoga ada yang memperbaiki,” ungkap pengguna akun Facebook Agung Wahyudi.

Warganet mengungkapkan para pengguna jalan kini lebih memilih jembatan yang dapat diakses dari kawasan belakang Benteng Raiders demi mencapai wilayah Gunungpati dalam waktu yang lebih singkat. Namun, jembatan akses untuk mencapai jembatan di belakang Benteng Raiders itu juga tak kalah ekstrem.

Tanjakan yang curam, menurut netizen, akan menjadi tantangan bagi pengguna jalan yang melintas. “Kalau aku dulu lewat belakang BR [Benteng Raiders] dari BPG masuk tapi jalannya nanjak banget naik motor goncengan gak kuat dan jalan kaki naikya terjal banget sampe ngos2an, tembusnya kampus [Unnes],” ungkap pengguna akun Facebook Debby Supriyono.

Advertisement

Pengguna akun Facebook ?Uul Ghotiic sebagai pemicu diskusi terkait infrastruktur di Kota Semarang yang juga mengaku sebagai warga dekat jembatan itu mengungkapkan masih ada segelintir warga yang masih menggunakan jembatan tersebut. Namun ia mengimbau kepada siapa saja agar tak lagi menggunakan jembatan tersebut demi keselamatan. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif