SOLOPOS.COM - Ilustrasi generasi milenial (techcrunch.com)
Generasi milenial mulai meninggalkan televisi dan beralih ke video streaming.
Solopos.com, JOGJA – Generasi milenial mulai meninggalkan televisi dan beralih ke video stereaming. Generasi milenial dikateorikan sebagai seseorang yang lahir tahun antara tahun 1980-2000.
Country Head Tribe Indonesia, Rasyefki Sultani, dalam acara Kulonuwun Country Manager Tribe Indonesia, Selasa (24/10/2017), di Cafe Dixie, Gejayan, Yogyakarta, menuturkan negara di Benua Asia paling banyak mengakses streaming video. Data yang dipaparkan merupakan hasil riset yang dilakukan oleh Nielsen pada 2016.
“Yang menonton video lewat streaming atau online, Asia di atas Eropa dan Amerika Latin. Kalau ditanya kenapa Asia paling banyak? Karena penduduknya paling gede, paling padat. Kedua, yang mendorong adaptasi teknologi di sebuah kawasan adalah anak-anak muda. Secara statistik, di Asia paling banyak. Mereka beradaptasi dengan cepat dan didukung dengan penetrasi Internet yang sangat masif,” kata Rasyefki Sultani dalam presentasinya.
Menurut Rasyefki, dilihat dari sisi umur, semakin muda generasi milenial semakin ia meninggalkan televisi. Di Asia Tenggara, menurut data yang ia dapatkan pada 2015, tidak ada negara manapun yang mengalami kenaikan tren menonton televisi.
“Berdasarkan umurnya, penonton televisi yang mengalami kenaikan hanya yang berusia yang berusia 50 tahun ke atas. Bisa diperhatikan, lagu anak-anak paling terkenal saat ini adalah Baby Shark. Lagu tersebut tidak ada di TV, adanya di Youtube. Itu artinya anak-anak tidak menonton TV, tapi mereka nonton Youtube,” lanjutnya.
Di Indonesia, menurut data dari Hootsuite Report, saat ini ada 132,7 juta pengguna Internet aktif. Separuhnya sekitar 123,2 juta pengguna menggunakan smartphone. Di antara 123,2 juta pengguna tersebut, 50 juta orang menonton video streaming.