Jogja
Selasa, 24 Oktober 2017 - 21:55 WIB

FKMKI Berkarya Lebih Profesional di Tahun ke-11

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pameran Surprise ke-11 dengan judul Avant-Grade, di Bale Banjar Sangkring, Nitiprayan, Ngestiharjo, Kasihan, Senin (23/10/2017). (Herlambang Jati Kusumo/JIBI/Harian Jogja)

Kriya Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dengan delapan kampus lainnya yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Kriya Indonesia (FKMKI) gelar acara Surprise ke-11 dengan judul Avant-Grade

Harianjogja.com, BANTUL –Kriya Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dengan delapan kampus lainnya yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Kriya Indonesia (FKMKI) gelar acara Surprise ke-11 dengan judul Avant-Grade, di Bale Banjar Sangkring, Nitiprayan, Ngestiharjo, Kasihan, Senin (23/10/2017). Acara akan berlangsung hingga (26/10/2017).

Advertisement

Dituturkan oleh ketua pelaksana kegiatan ini Muhammad Nurudin bahwa memasuki tahun ke 11 ini ISI Yogyakarta, bersama FKMKI  mencoba me-rebranding dengan membuat event skala nasional dan taraf profesional dengan pemilihan galeri dan kurator yang juga menjadi langkah awal rebranding.

Dengan mengusung judul Avant Grade sendiri diharapkan mendukung menuju profesionalisme itu. “Karya-karya yang diharapkan dari pameran Surprise ke 11 ini karya yang memiliki sifat eksperimental, inovatif dan pembaharuan,” kata Nurudin, Selasa (24/10/2017).

Selain itu Nurudin juga berharap dengan kegiatan ini ke depannya karya-karya yang ditampilkan semakin liar. “Kriya sangat lengkap dengan potensi berkarya, tidak menutup kemungkinan kriya akan naik terus,” ujarnya.

Advertisement

Salah satu kurator dari pameran ini Rain Rosidi dalam pemilihan karya mengatakan bahwa karya yang diajukan harus punya inovasi di dalam media sendiri. “Misal dengan batik tradisi mereka punya sentuhan lain juga diluar biasanya yang kami sebut lompatan di medianya sendiri,” kata Rain.

Rektor ISI Yogyakarta Agus Burhan dalam sambutannya mengatakan bahwa kriya yang ditampilkan dalam pameran tersebut tidak hanya kriya modern tetapi juga sudah sampai merambah pada batas-batas kriya yang ada. “Sehingga ungkapan-ungkapan kriya nusantara yang akan kita lihat nanti merupakan seni kriya kontemporer,” katanya.

Agus Burhan mengharapkan dengan agenda ini masyarakat atau pengunjung mendapat pemikiran-pemikiran baru, pemikiran yang kemudian melakukan inovasi dan produktivitas sehingga kreativitas seni kriya dapat lahir terus-menerus menghasilkan karya-karya yang sangat bermakna.

Advertisement

“Semoga acara ini terus berkelanjutan untuk bisa melahirkan pameran-pameran yang lebih produktif, lebih inovatif di waktu mendatang,” kata Agus.

Salah satu pengunjung, Nanda Putri Utami dari Surakarta mengatakan sangat bagus dan menarik. “Banyak inovasi baru, bagus-bagus, dapat motivasi baru juga dan inspirasi baru untuk berkarya nanti,” katanya.

Dalam pembukaan acara tersebut juga menampilkan pertunjukan musik, fashion show, penampilan bayangan batik. Serta di hari berikutnya akan ada seminar, workshop serta diskusi oleh para pameris.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif