Jogja
Senin, 23 Oktober 2017 - 05:20 WIB

Tingkatkan Layanan pada Difabel, Perpustakaan di Kulonprogo Gandeng BPBI

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang siswa SLB Negeri 1 Kulonprogo, Rizki Ramadan membaca buku braille yang disediakan layanan perpustaan disabilitas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulonprogo, Kamis (6/7/2017). (Harian Jogja/Rima Sekarani I.N)

Sebelumnya, Wakil Bupati Kulonprogo Sutedjo menyatakan, seluruh masyarakat berhak mendapatkan pelayanan publik yang prima, termasuk para penyandang disabilitas

Harianjogja.com, KULONPROGO-Pemerintah Kabupaten Kulonprogo terus berupaya menjalin kerja sama untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan kepada penyandang disabilitas. Salah satunya dengan Balai Penerbitan Braille Indonesia (BPBI) Abiyoso, Bandung.

Advertisement

Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulonprogo Djoko Kus Hermanto menyatakan, lembaga tersebut telah memberikan bantuan koleksi pustaka berupa buku braille di Kulonprogo. Ia berharap semakin banyak penyandang disabilitas yang memanfaatkan fasilitas khusus di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulonprogo.

Namun, hal itu bukan hanya menuntut adanya peningkatan fasilitas sarana dan prasarana, tetapi juga kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang melayani. Itulah mengapa pihaknya juga melaksanakan pelatihan khusus bagi para pustakawan. “Mereka diberi pemahaman terkait bagaimana melayani masyarakat berkebutuhan khusus secara prima agar bisa ikut memanfaatkan informasi dan ilmu pengetahuan yang ada di perpustakaan,” ucap dia, Sabtu (21/10/2017).

Baca juga : Sosialisasi Layanan Perpustaan Penyandang Disabilitas Makin Gencar

Advertisement

Sebelumnya, Wakil Bupati Kulonprogo Sutedjo menyatakan, seluruh masyarakat berhak mendapatkan pelayanan publik yang prima, termasuk para penyandang disabilitas. Dia pun berharap kuantitas dan kualitas fasilitas penunjang layanan perpustakaan disabilitas bisa ditingkatkan secara bertahap. Bukan hanya penataan bangunan fisik, melainkan juga jumlah koleksi buku braille. Hal itu bisa dilaksanakan dengan banyak cara, misalnya menjalin kemitraan dengan pihak yang memiliki perhatian terhadap pemenuhan hak penyandang disabilitas.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif