Jogja
Senin, 23 Oktober 2017 - 15:34 WIB

Seorang Siswa SMK di Jogja Tewas Dihajar Massa setelah ketahuan Hendak Curi Motor

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Antara)

Salah seorang siswa SMK swasta di Kota Yogyakarta berinisial AH, 18 tewas dimassa

Harianjogja.com, JOGJA—Salah seorang siswa SMK swasta di Kota Jogja berinisial AH, 18 tewas dihajar massa. Pasalnya remaja tanggung itu kepergok saat hendak melarikan motor Honda Beat bernopol AB 2372 UG milik Ridwan Prayitno, 24, warga Dusun Bandung, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Minggu (22/10/2017) pagi.

Advertisement

Dari keterangan salah satu saksi mata, Indra Hermawan, warga Dusun Bandung, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB itu berawal ketika dirinya dan korban tengah berada di sekitar simpang tiga Cepit, Kecamatan Sewon.

Dirinya lantas terkejut dengan kehadiran AH dan rekannya yang berinisial HP. “Mereka berdua [AH dan HP] langsung parkir sejajar dengan motor saya. Salah satu dari mereka [AH] berjalan ke barat untuk melihat kondisi sekitar,” kata Indra, Senin (23/10/2017).

Merasa curiga, Indra lantas mendekat sambil menanyai AH dan HP. Secara spontan, diakui Indra, AH hanya menjawab dengan jawaban seadanya. “Mau nggambar. Begitu saja katanya [AH]. Lalu saya pun ke angkringan di sekitar lokasi,” ucap Indra.

Advertisement

Selang beberapa menit AH yang sudah kembali ke arah HP, segera menghampiri motor milik korban. Kebetulan ketika itu, kunci sepeda motor milik korban masih menempel.

Spontan Indra pun segera mendekati motor kawannya itu sambil bertanya alasan kenapa AH mengutak-atik motor tersebut. Mendapat pertanyaan dari saksi dan kawan kawannya, Ah mengatakan jika motor yang dibawanya miliknya. “Padahal jelas-jelas itu motor milik korban kan,” kata Indra lagi.

Menyadari sudah terjadi upaya pencurian motor, tanpa dikomando, massa seketika menghajar AH. Melihat kawannya dihajar, HP yang sebelumnya juga siap kabur dengan motor bergegas turun dan berlari masuk menuju area persawahan.

Advertisement

Massa makin beringas lantaran AH selalu mengumpat dengan kata kata kotor. Hal itulah yang kian membuat massa kian beringas. “Awalnya sudah saya cegah mas agar tidak anarkis, tetapi pelaku selalu mengumpat dengan kata kotor terus. Hal itu membuat massa terutama pengguna jalan turun dan ikut menghajar,” ujar Indra.

Kapolsek Sewon Kompol Subadi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Bahkan ia menegaskan, satu tersangka yang sempat melarikan diri, yakni AH, saat ini sudah berhasil ditangkap. “Sekarang, kami masih terus kembangkan kasus ini, terlebih untuk mengungkap jaringan AH dan HP,” katanya.

Ia menambahkan, AH sendiri tewas seketika saat dihajar massa. Jenazah korban lantas dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Bantul, sekitar pukul 11.00. “Korban meningal dengan cedera di kepala dan luka di sekujur tubuhnya,” ucap Subadi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif