Prawirotaman Car Free Night mulai dirintis
Harianjogja.com, JOGJA – Suasana berbeda terjadi di Jalan Prawirotaman Sabtu (21/10/2017) malam, dimana tiada lagi kendaraan melalui jalan satu arah itu.
Bahkan jalan yang biasanya padat kendaraan itu berganti dengan padat pengunjung yang sedang santap malam atau bersantai dengan hiburan yang ada dalam acara Prawirotaman Car Free Night.
Setiap pelaku usaha di Jalan Prawirotaman melakukan berbagai macam pertunjukan untuk meenggaet pendatang. Dari tarian tradisional, musik dangdut, hingga musik house yang dibawakan disc jockey dimainkan hampir disetiap lokasi usaha.
Setiap pelaku usaha di Jalan Prawirotaman melakukan berbagai macam pertunjukan untuk meenggaet pendatang. Dari tarian tradisional, musik dangdut, hingga musik house yang dibawakan disc jockey dimainkan hampir disetiap lokasi usaha.
Bahkan dalam acara bertajuk Prawirotaman Jaman Now itu, beberapa restoran dan cafe menyulap lahan parkir dan jalan menjadi tempat makan outdoor.
“Enak, engga bising suara kendaraan,” kata Mawaddah Dwi Kurniasih, 25, saat berjalan sambil melahap es krim.
Menurutnya upaya pengusaha setempat patut diapresiasi karena memberikan suasana nyaman saat santap malam. “Kalau bisa per bulan, atau 35 hari kayak di Malioboro [Selasa Wage],” ujar perempuan yang akrab dipanggil Uwi itu.
Senada dengan Uwi, Danu Anditya, 26, mengakui bahwa Prawirotaman Car Free Night itu memberikan suasana berbeda. “Jadi kayak di luar negeri engga ada motor dan banyak bulenya,” kata pria asal Pontianak itu.
Menurut Danu saat makan di tengah jalan adalah suasana yang baru ia rasakan. Ia menilai hal seperti itu harus sering – sering dilakukan oleh pengusaha Prawirotaman. “Walaupun jalannya jauh, tapi nyenengin kok, rasanya beda,” ujarnya.
Benar saja, Prawirotaman Car Free Night merupakan inisiasi Paguyuban Pengusaha Pariwisata Prawirotaman Yogyakarta (P4Y) untuk memberikan suasana yang berbeda pada pengunjung yang datang pada jalan yang dipenuhi penuh dengan cafe, resto, bahkan hotel itu.
“Kami mencoba car free night,” jelas Agus Sriyadi Koordinator Panitia Prawirotaman Car Free Night.
Ia merasa senang ketika pengunjung Jalan Prawirotaman merasakan puas dengan acara yang hanya berlangsung satu malam itu. Adapun dirinya juga merasa senang karena beberapa stok barang di toko miliknya ikut ludes terjual malam itu.
“Senang kalau sukses disenangi pengunjung dan begini [danganan habis terjual],” ujar pria yang akrab dipanggil Didik itu.
Namun Prawirotaman Car Free Night belum memiliki periode pelaksanaan yang tetap. Hal itu diutarakan Didik saat ditanyai akan kapan lagi akan diadakan.
Menurutnya P4Y memang belum menentukan kapan tepatnya Car Free Night akan diselenggarakan lagi. “Kami belum memutuskan, tetapi kami menunggu,” katanya.