Sport
Senin, 23 Oktober 2017 - 13:44 WIB

LIGA INGGRIS : Kemenangan Arsenal Jadi Kado Indah Wenger

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Everton vs Arsenal (JIBI/REUTERS/Phil Noble)

Liga Inggris diwarnai dengan kemenangan Arsenal atas Everton.

Solopos.com, LIVERPOOL — Arsenal memetik kemenangan saat melawan Everton dengan skor 2-5 di Goodison Park, Liverpool, Minggu (22/10/2017). Kemenangan itu pun menjadi kado indah bagi pelatih Arsene Wenger.

Advertisement

Arsenal tertinggal lebih dulu setelah Wayne Rooney mencetak gol untuk tuan rumah. Gol ini seolah menjadi nostalgia pemain berjuluk Wazza tersebut. Karena gol pertama dalam karier Rooney di Liga Inggris juga masuk ke gawang Arsenal.

Namun, Arsenal tidak tinggal diam. Setelah melakukan serangan bertubi-tubi, tim asal London Utara ini akhirnya pecah telur untuk menyamakan kedudukan melalui gol Nacho Monreal, lima menit sebelum jeda turun minum.

Mesut Ozil yang ditunggu-tunggu memberi hadiah manis untuk pendukung The Gunners akhirnya mencetak gol pada menit ke-53. Ini merupakan gol pertama pemain berdarah Jerman-Turki tersebut.

Advertisement

Gol tersebut sekaligus membuat Ozil membungkam kritik. Pemain berjuluk Si Burung Hantu tersebut sempat menjadi bulan-bulanan karena performanya di bawah standar.

Arsenal semakin di atas angin karena unggul jumlah pemain. Pemain Everton, Idrissa Gueye, diusir keluar lapangan setelah diganjar kartu kuning kedua karena pelanggarannya terhadap Granit Xhaka pada menit ke-68.

The Gunners akhirnya menambah tiga gol lagi masing-masing dari Alexandre Lacazette, Aaron Ramsey, dan Alexis Sanchez. Adapun Everton hanya bisa menambah satu gol balasan melalui pemain Sinegal, Oumar Niasse.

Advertisement

Bagi Wenger, kemenangan Arsenal itu pun menjadi kado indahnya setelah merayakan

ulang tahun ke-68, Minggu kemarin. Dalam catatan Opta, inilah kali ketiga Wenger meraih kemenangan bersama Arsenal tepat pada momentum ulang tahunnya. Sebelumnya, ia juga mendapat kado manis ketika merayakan ulang tahun ke-56 pada 2005 dan ke-27 pada 2006.

Sementara bagi manajer Everton, Ronald Koeman, ini menjadi kado pahit. Dia pun harus siap-siap menjadi pengangguran. Pelatih berpaspor Belanda itu di ambang pemecatan setelah kekalahan itu.

Koeman sudah mendapat sinyal buruk mengenai posisinya sebelum bentrok pada gameweek kesembilan Liga Inggris ini. Itu karena Everton hanya terpaut dua poin dari tim-tim degradasi. Namun, Koeman justru tidak bisa membuat petinggi klubnya terkesan dengan kekalahan itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif