Soloraya
Senin, 23 Oktober 2017 - 22:35 WIB

Kanit Dikyasa Polres Sukoharjo Tertabrak KA Sering Kampanye Safety Riding di Sekolah-Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kanit Dikyasa Satlantas Polres Sukoharjo, Iptu Sumanto (pertama dari kiri), saat berkampanye safety riding di salah satu sekolah, April lalu. (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Kanit Dikyasa Satlantas Polres Sukoharjo yang meninggal dunia karena tertabrak KA kerap kampanye safety riding di sekolah-sekolah.

Solopos.com, SUKOHARJO — Kepala Unit (Kanit) Dikyasa Satlantas Polres Sukoharjo, Iptu Sumanto, yang meninggal dunia akibat tertabrak kereta api (KA) di perlintasan tanpa palang pintu Desa Mayang, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Senin (23/10/2017), kerap melakukan kampanye safety riding di sekolah-sekolah.

Advertisement

Salah satunya pada 15 April lalu, Iptu Sumanto memberikan sosialisasi di SMK PGRI Sukoharjo. Dalam kesempatan itu dia menekankan pentingnya memperhatikan keselamatan saat berkendara di jalan raya.

Dia juga mengatakan keberadaan komunitas keselamatan berlalu lintas di sekolah-sekolah diharapkan mampu menekan angka kecelakaan di jalan. Menurutnya, 67% penyebab kecelakaan di jalan dikarenakan tidak adanya etika dari pengguna kendaraan.

Selain itu 55% korban kecelakaan dari 100 kejadian didominasi pelajar. Kaum ibu menjadi korban kecelakaan berlalu lintas di urutan kedua setelah pelajar. Salah satu penyebabnya adalah kebiasaan menghidupkan lampu sign kanan tetapi berbelok ke kiri.

Advertisement

“Hingga April [tahun ini] tercatat 35 kejadian kecelakaan lalu lintas di Sukoharjo di mana 55% korban meninggal akibat kecelakaan didominasi pelajar,” kata dia saat itu.

Iptu Sumanto meninggal dunia dalam kecelakaan di perlintasan KA tanpa penjaga di Mayang, Baki. Saat itu, Iptu Sumanto dalam perjalanan pulang dari menyervis mobilnya. Di perlintasan KA mobilnya terhenti dan tersambar kereta api hingga terpental sejauh 10 meter. Iptu Sumanto diduga tak melihat ada kereta melaju karena pandangannya terganggu silau matahari.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif