News
Senin, 23 Oktober 2017 - 22:30 WIB

Hasil Rembug Nasional, Presiden Jokowi akan Susun Nawa Cita II

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo saat menghadiri Kongres Pancasila IX dii Balairung Universitas Gadjah Mada (UGM) di Jalan Persatuan, Sleman, Sabtu (22/7/2017). (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Presiden Jokowi akan menyusun Nawa Cita II dari hasil Rembug Nasional yang diinisiasi Wantimpres.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan menyusun Nawa Cita Jilid II berdasarkan hasil Rembug Nasional di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (23/10/2017).

Advertisement

Dalam Rembug Nasional yang diselenggarakan oleh Dewan Pertimbangan Presiden, terdapat 12 sektor yang dibahas. Sektor itu antara lain pengelolaan polhukam dan ketahanan nasional, merawat kebhinekaan dan memperkokoh NKRI, menata ekonomi, industri dan perdagangan, mempercepat pembangunan infrastruktur dan konektifitas, kemaritiman dan sumberdaya kelautan, sertamenata sistem kesehatan masyarakat, dan kesejahteraan sosial.

Jokowi mengatakan secara umum rekomendasi yang diberikan sudah selaras dengan visi kepresidenan yang dia usung dalam tiga tahun pemerintahan. Visi itu yakni membawa Indonesia ke gerbang kemajuan dan mengobarkan semangat ide gagasan pada kemajuan negara dan bangsa.

“Rekomendasi Saya catat semua, ini mungkin bisa kita pakai untuk Nawa Cita kedua, tapi ya dibaca dulu,” tuturnya.

Advertisement

Dalam pidato tersebut, Jokowi kembali menyinggung tentang perubahan lanskap global yang melanda semua sektor. Perubahan itu, paparnya, berlangsung sangat cepat karena pergerakan dan penemuan teknologi dan informasi.

“Kita lebih kaget betul betapa kita kalau tidak ingin ditinggal, ya secepatnya kita berubah dari semua sektor kita harus berani mengubah. Karena banyak dari kita yang belum sadar kecepatan perubahan inet ke artificial intelligent,” ungkap Jokowi.

Presiden juga meminta semua kalangan agar menyiapkan diri terhadap perubahan itu. Di sisi pengelolaan sumber daya manusia, dia mencontohkan, perguruan tinggi agar merespons pergerakan tersebut dengan membuka jurusan ekonomi digital.

Advertisement

“Kalau kita tidak berani, ini ada perubahan ilmiah dan kita masih monoton ditinggal betul. Yang paling cepat bisa merepons itu perguruan tinggi. Ini hanya mengingatkan tidak ada fakultas yang menyiapkan retail platform,” kata Jokowi.

Dia memprediksi, dalam 10-15 tahub mendatang, lanskap politik dan ekonomi global juga akan berubah yang pada gilirannya akan mengubah pula secara total interaksi sosial.

Advertisement
Kata Kunci : Nawa Cita Presiden Jokowi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif