Soloraya
Senin, 23 Oktober 2017 - 18:35 WIB

FLYOVER MANAHAN SOLO : Potensi Macet akibat Proyek Drainase Jl. dr. Moewardi sampai 15 Desember

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebagian ruas Jl. dr. Moewardi Solo ditutup karena ada proyek penunjang pembangunan flyover Manahan, Minggu (22/10/2017) siang. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Kemacetan akibat pengerjaan proyek drainase di Jl. dr. Moewardi Solo diperkirakan berlangsung sampai 15 Desember mendatang.

Solopos.com, SOLO — Pembangunan drainase Jl. dr. Moewardi Solo sebagai pendamping proyek flyover (jalan layang) Manahan dikerjakan Pemkot secara bergantian dan diperkirakan selesai 15 Desember 2017. Drainase sisi barat menjadi fokus pengerjaan pertama sebelum dilanjutkan ke sisi timur.

Advertisement

Hal ini berarti potensi kemacetan di kawasan sekitar akibat proyek itu akan berlangsung hingga hampir dua bulan lagi. Sebagaimana diinformasikan, akibat pengalihan sebagian arus kendaraan ke Jl. Hasanudin kemudian ke Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo mengakibatkan kemacetan di simpang empat Paragon Mall.

Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Joko Supriyanto mengatakan pembangunan drainase dikerjakan bergantian untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di kawasan itu selama pengerjaan berlangsung.

Advertisement

Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Joko Supriyanto mengatakan pembangunan drainase dikerjakan bergantian untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di kawasan itu selama pengerjaan berlangsung.

“Drainase sisi barat sudah mulai dikerjakan lebih dulu. Selama dikerjakan akses jalan dibuka hanya di lajur sisi timur saja,” kata Joko ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Senin (23/10/2017).

Dinas PUPR berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dalam rekayasa lalu lintas selama pengerjaan drainase berjalan. Pembangunan drainase sisi barat ini dikerjakan dari persimpangan sebidang Manahan hingga persimpangan Jl. Kenanga.

Advertisement

Sama halnya pengerjaan sisi barat, drainase sisi timur juga akan dikerjakan spot per spot. Spot pertama pengerjaan menyasar drainase depan Hotel Agas hingga persimpangan traffic light Kota Barat.

Dalam pengerjaan ini, Pemkot akan memangkas lahan pagar Hotel Agas hingga 1,5 meter dari titik terluar jalan. “Nanti selama drainase timur dikerjakan, akses dibuka bergantian di sisi barat. Drainase barat sudah bisa langsung dilalui kendaraan. Bagian atas drainase kita diberi lapisan fondasi,” katanya.

Sejalan dengan itu, penggalan proyek pembangunan drainase sisi barat dari traffic light Kota Barat hingga persimpangan Jl. Kenanga akan dilanjutkan Pemkot. Proyek ini juga dikerjakan bersamaan dengan penggalan drainase sisi timur tepatnya depan lapangan Kota Barat hingga SMP Negeri 25 Solo.

Advertisement

“Proyek pembangunan drainase Jl. dr. Moewardi ini sesuai perjanjian kontrak kerja selesai 15 Desember,” tuturnya.

Joko mengatakan proyek penataan drainase serta jalur pedestrian Jl. dr. Moewardi akan berjalan beriringan dengan pengerjaan pembangunan flyover dari pemerintah pusat. Sesuai koordinasi terakhir, pembangunan flyover Manahan dengan sistem multiyears dikerjakan akhir November nanti.

“Jadi kami perkirakan saat flyover dibangun, perbaikan drainase sisi yang kita kerjakan sudah hampir selesai,” tuturnya.

Advertisement

Kepala Dinas PUPR Solo Endah Sitaresmi Suryandari mengatakan tahun ini proyek pendamping flyover Manahan yang dikerjakan Pemkot adalah peningkatan drainase dan penataan jalur pedestrian Jl. dr. Moewardi. Pemkot mengalokasikan anggaran Rp4,45 miliar untuk perbaikan drainase tersebut.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif