News
Minggu, 22 Oktober 2017 - 16:30 WIB

Sengketa Tanah, Bendera Malaysia Tertancap di Patok Batas Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bendera Malaysia

Dua warga Malaysia menancapkan bendera negara itu di patok batas yang masuk wilayah Indonesia.

Solopos.com, PONTIANAK — Bendera Malaysia ditemukan terpasang dan berkibar di wilayah Indonesia. Lokasinya berada di patok perbatasan kedua negara dekat kawasan perkebunan kelapa sawit PT Ledo Lestari, Desa Semunying Jaya, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Advertisement

Dikutip Solopos.com dari Okezone, bendera Malaysia itu diduga dipasang warga di dekat patok batas RI-Malaysia, nomor patok D 441 sampai dengan D 446. Ada pula salah satu bendera Malaysia dipasang melewati batas patok yang menyeberang di tanah kedaulatan Indonesia. Tiang benderanya dipaku di pohon sawit.

Wilayah tersebut diklaim masuk area pengawasan patroli patok oleh Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 642/Kapuas. Kapolres Bengkayang, AKBP Permadi Syahids Putra, ikut menurunkan timnya untuk ke lokasi.

Advertisement

Wilayah tersebut diklaim masuk area pengawasan patroli patok oleh Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 642/Kapuas. Kapolres Bengkayang, AKBP Permadi Syahids Putra, ikut menurunkan timnya untuk ke lokasi.

Kasat Intelkam Polres Bangkayang, AKP Wahyu Hartono, mengatakan kemarin pihaknya bersama TNI dan pihak perusahaan sudah melakukan pengecekan di area PT Ledo lestari. Di sana memang terdapat bendera Malaysia dan bendera negara bagian Sarawak serta pemasangan pancang cat merah secara sepihak oleh warga Malaysia bernama Sukri dan Wil.

“Bendera dan pancang tersebut memang dipasang warga Malaysia. Mereka mengatakan memiliki surat-surat tentang tanah dari kepala desanya di Malaysia,” jelas Wahyu, Minggu (22/10/2017).

Advertisement

Berdasarkan surat-surat dari kepala desanya itulah kedua warga Malaysia mengklaim memiliki lahan berani memetik dan memanen buah sawit serta memasang sejumlah bendera Malaysia di patok batas maupun di wilayah Indonesia.

Klaim dari warga Malaysia tersebut sebenarnya baru terjadi belum lama ini. Sedangkan PT Ledo Lestari mengaku sejak 2007 sudah menanam sawit di lahan tersebut. Di kawasan patok batas tidak boleh berdiri bendera salah satu negara kecuali hanya batas patok itu sendiri dan papan plang yang bertuliskan nama kota batas.

Kepala Penerangan Kodam XII/Tanjungpura, Kolonel Inf Tri Rana Subekti mengatakan, saat ini bendera-bendera Malaysia sudah dicabut sendiri warga yang memasang.

Advertisement

“Saya sudah tanya Dandim, bendera itu sudah dicabut mereka (Sukri dan Wil). Karena itu masih wilayah kita. Dan permasalahannya sudah selesai,” katanya.

Tri Rana mengatakan, aparat terkait yang berada di wilayah tersebut sebelumnya juga telah mendatangi lokasi pemasangan bendera. “Bersama dengan kepolisian. Kita sudah cek ke sana,” ujarnya.

Bercermin dari kejadian ini, prajurit-prajurit TNI yang ada di beranda terdepan ini akan diintensifkan menjaga kedaulatan negara. Patroli rutin harus digelar supaya patok tidak digeser. Sehingga pencaplokan kedaulatan dari negara tetangga tidak akan terjadi. “Untuk patroli di perbatasan jika menemukan patok bergeser tetap harus segera kita laporkan, prosedurnya begitu,” tutupnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif