News
Minggu, 22 Oktober 2017 - 20:30 WIB

PILPRES 2019 : Gerindra: Tak Ada Nama Lain, Masih Ingin Prabowo

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) memeriksa barisan saat apel pasukan pada Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra di Nusantara Polo Club, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/9/2014). Dalam KLB yang dihadiri ribuan kader dan anggota DPR, DPRD propinsi, DPRD Kota dan Kabupaten se-Indonesia tersebut terpilih secara aklamasi Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra menggantikan Suhardi yang meninggal dunia. (JIBI/Solopos/Antara/Jafkhairi)

Gerindra tetap yakin mencalonkan Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Solopos.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pihaknya masih yakin untuk mengusung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

Advertisement

Menurutnya, pelaksanaan Pilpres 2019 yang masih dua tahun lagi, yaitu pada 17 April 2019, masih cukup untuk pencalonan. Dengan sisa waktu tersebut, pihaknya akan terus melakukan penguatan kelembagaan. Dia pun mengatakan, Prabowo saat ini terus melakukan kegiatan pendekatan dengan tokoh bangsa untuk meraih dukungan.

“Kami kader Gerindra sudah meminta kesediaan beliau menjadi calon presiden. Jawaban beliau, mengisyaratkan akan maju jika hal itu dipandang sebagai alat untuk menyelamatkan bangsa. Ketika kami turun ke daerah pemilihan masyarakat masih sangat berharap sama beliau dan tidak ada nama lain,” ujarnya,” Minggu (22/10/2017).

Tentang deklarasi Prabowo calon presiden 2019, Gerindra akan melakukannya setelah Pilkada serentak 2018 selesai dilakukan. Saat ini partainya sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi tahun politik terdekat tersebut.

Advertisement

Muzani mengakui saat ini elektabilitas Prabowo jauh lebih tinggi dari partainya. Oleh karena itu, pihaknya saat ini sedang mendekatkan kedua hal tersebut agar berjalan seiring dan mengalami penaikan komposisi.

Untuk itu, kata dia, pihaknya akan berkerja kepada unit politik paling kecil, yaitu rakyat secara langsung. “Itu yang kami lakukan sekarang. Bagaimana kami meyakinkan masyarakat terkait pilihan politiknya,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif