News
Minggu, 22 Oktober 2017 - 23:35 WIB

Mulai 1 November, Laundry Solo Paling Murah Rp4.500/kg

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi/JIBI

Tarif jasa laundry di Solo ditetapkan paling murah Rp4.500 per kg.

Solopos.com, SOLO — Perkumpulan pengusaha laundry di Solo, Persatuan Laundry Soloraya (Perlaso), menetapkan harga batas bawah jasa laundry atau cuci baju senilai Rp4.500/kg mulai 1 November.

Advertisement

Penetapan harga batas bawah tersebut telah melalui proses penghitungan biaya operasional seperti harga pokok penjualan (HPP) yang meliputi air, detergen, pewangi dan lain-lain, gaji karyawan, dan biaya sewa tempat.

Ketua Perlaso yang juga pemilik Out Fresh Laundry, Franky Simon, mengatakan penetapan harga batas bawah tersebut bertujuan menjaga iklim kompetisi yang sehat antarpengusaha laundry di Soloraya. Dengan penetapan harga batas bawah tersebut, persaingan para pengusaha laundry akan berorientasi pada kualitas, bukan melalui perang harga.

Advertisement

Ketua Perlaso yang juga pemilik Out Fresh Laundry, Franky Simon, mengatakan penetapan harga batas bawah tersebut bertujuan menjaga iklim kompetisi yang sehat antarpengusaha laundry di Soloraya. Dengan penetapan harga batas bawah tersebut, persaingan para pengusaha laundry akan berorientasi pada kualitas, bukan melalui perang harga.

“Jadi kami ingin para pengusaha laundry bersaing di kualitas, bukan saling menjatuhkan dengan perang harga. HPP yang kami pakai menggunakan detergen, pewangi, dan lain-lain dengan kualitas yang bagus,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu (22/10/2017).

Franky menambahkan saat ini harga di tingkat pengusaha laundry sangat bervariasi. “Ada yang memberikan harga Rp2.500/kg, ada Rp3.000/kg, ada juga yang Rp6.000/kg. Penetapan harga batas bawah ini juga sebenarnya mengakomodasi para pengusaha laundry, di mana kebanyakan mereka ketakutan menaikkan tarif laundry jika yang lain belum menaikkan,” sambung dia.

Advertisement

“Berkaca pada potong rambut madura, rata-rata tarifnya sama. Oleh karena itu kami ingin para pengusaha laundry bersaing pada kualitas, bukan pada harga. Kami akan terus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada anggota,” tambah dia.

Pemilik Mini Laundry, Atmini, mengaku tidak keberatan dengan penetapan harga batas bawah laundry tersebut. Menurutnya, para konsumen tidak mempermasalahkan harga asal kualitas yang didapat sesuai dengan harga yang dibayarkan.

Selain itu, faktor kejujuran pemilik laundry juga menjadi nilai tambah bagi pengusaha laundry. “Kalau tempat saya masih kecil. Tarif laundry pakai mesin Rp3.000/kg sedangkan tarif laundry pakai cuci tangan Rp3.500. Menurut saya enggak masalah kalau ditetapkan tarif laundry segitu,” kata dia saat ditemui Solopos.com di dirumahnya di Jebres Kajan RT 003 RW 004, Jebres, Solo, Minggu.

Advertisement

Pemilik Mama Laundry, Irwan Syahbudin, khawatir jika penetapan harga batas bawah tersebut akan membuat pelanggannya kabur. Namun demikian, dia tidak mempermasalahkan hal tersebut jika seluruh pengusaha laundry menerapkan harga batas bawah terendah.

“Kalau semua harus begitu ya enggak apa-apa. Nanti biar kami pertahankan kualitasnya. Sekarang konsumen juga sudah pada pintar,” kata dia.

Irwan menambahkan saat ini tarif laundry di tempatnya Rp3.500/kg untuk laundry standar dan Rp6.000/kg untuk laundry ekspres satu hari.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Laundry Perlasso
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif