Sport
Minggu, 22 Oktober 2017 - 14:25 WIB

LIGA INGGRIS : Tottenham Vs Liverpool: Perang Strategi Menyerang

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Tottenham Christian Eriksen saat berduel dengan gelandang Liverpool Georginio Wijnaldum (JIBI/Reuters/Carl Recine)

Liga Inggris akan menyajikan duel Tottenham vs Liverpool.

Solopos.com, LONDONHeavy metal football. Begitulah Jurgen Klopp malabeli permainan timnya sejak masih membesut Borussi Dortmund.

Advertisement

Pelatih berdarah Jerman itu setia mengusung sepak bola menyerang dengan pressing tinggi ketika pindah ke Liverpool, dua tahun silam. Klopp memang kerap dibuat geram ketika strateginya tersebut tidak menghasilkan kemenangan melawan tim-tim defensif.

Pasukan Klopp hanya ditahan imbang 0-0 Manchester United yang bermain pragmatis. Tapi Philippe Coutinho dkk. telah melampiaskan kekesalan mereka dengan mengamuk 7-0 di markas Maribor pada Liga Champions, tengah pekan ini.

Advertisement

Pasukan Klopp hanya ditahan imbang 0-0 Manchester United yang bermain pragmatis. Tapi Philippe Coutinho dkk. telah melampiaskan kekesalan mereka dengan mengamuk 7-0 di markas Maribor pada Liga Champions, tengah pekan ini.

Nah, Klopp berharap permainan terbuka akan terjadi ketika timnya akan bertempur melawan Tottenham Hotspur pada game week kesembilan Liga Inggris di Stadion Wembley, London, Minggu (22/10/2017) pukul 22.00 WIB. Sebab, gaya yang diusung Tottenham juga identik dengan sepak bola menyerang.

Liverpool dan Tottenham sama-sama masuk daftar lima tim paling rajin melepaskan tembakan di Liga Inggris musim ini. Dalam daftar Whoscored, tim berjuluk The Reds rata-rata melepaskan 19,5 tembakan per laga. Sedangkan Tottenham hanya kalah tipis dengan memproduksi 19 tembakan per pertandingan.

Advertisement

City yang melepaskan 19,4 tembakan per laga mampu mendulang 29 gol dalam delapan laga. Sedangkan Liverpool yang mencetak 19,5 tembakan berlaga Cuma mengoleksi 13 gol alias tidak ada separuh dari koleksi gol City.

“Saya benar-benar tidak sabar dengan pertandingan ini karena Anda jarang-jarang bisa lihat pertandingan seperti ini. Melawan Tottenham, seperti halnya melawan City. Mereka sedang dalam momentum bagus dan kami tertantang datang ke sana [Wembley]. Mereka tahu ini bukan laga mudah,” jelas Klopp, seperti dilansir worldsoccertalk.com, Sabtu (21/10/2017).

Sementara, Manajer Tottenham, Mauricio Pochettino, telah menyiapkan strategi khusus untuk tamunya asal Merseyside. Pelatih berusia 45 tahun itu baru saja membuat tim sekelas Real Madrid “kebingungan” dengan pilihan taktiknya.

Advertisement

Pochettino memainkan formasi 5-3-2 dengan menempatkan gelandang Eric Dier di barisan pertahanan dan memainkan Fernando Llorente sebagai striker di samping Harry Kane. Hasilnya, Tottenham bisa mengimbangi raksasa Spanyol itu 1-1.

Sebelumnya, tak ada yang menduga Pochettino akan memakai startegi menyerang dengan formasi dua striker melawan tim sekaliber Madrid. Lantas, apakah Pochettino akan kembali melakukan perubahan taktik saat melawan Liverpool? “Mungkin,” jelas Pochettino, seperti dikutip theguardian.com.

Tottenham memiliki rekor tak pernah menang melawan Liverpool di Liga Premier sejak 2012, dengan menelan enam kelalahan dan tiga kali seri dalam sembilan duel. Pochettino juga menggenggam rekor buruk dalam karier kepelatihannya kontra The Reds, berupa tak pernah menah dalam tujuh pertemuan. Tapi Tottenham dan Pochettino percaya diri inilah kesempatan mereka menghentikan rentetan hasil negatif melawan The Reds.

Advertisement

Pochettino dipastikan belum bisa memainkan Mousa Dembele dan Victor Wanyama yang cedera. Sementara kapten Liverpool, Jordan Henderson, bisa kembali turun setelah tak ikut serta ke Maribor. Di kubu Liverpool, Joe Gomez diharapkan bisa kembali mengisi pos bek kanan setelah cedera karena dilanggar winger United, Anthony Martial, akhir pekan lalu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif