SOLOPOS.COM - Pengendara ojek online (kanan) yang tersesat di permakaman Jl. Widoro Raya, Sembungharjo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-Safar Panser Sijisongo Teluloro)
Kisah misteri ramai dikaitkan dengan rider ojek online yang disuruh menjemput customer-nya di permakaman Kota Semarang.
Semarangpos.com, SEMARANG – Salah seorang rider ojek online di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yang menerima permintaan penjemputan dari salah satu penggunanya ramai dibicarakan dan dikaitkan dengan kisah misteri. Pasalnya, rider yang tak disebutkan identitasnya itu justru sampai di permakaman Jl. Widoro Raya, Sembungharjo, Kecamatan Genuk setelah mengikuti petunjuk arah yang diberikan si pelanggan.
Nasib apes pengendara ojek online itu lantas ramai dibicarakan netizen dan dikaitkan dengan kisah misteri setelah kejadian itu dipaparkan pengguna akun Facebook Safar Panser Sijisongo Teluloro di dinding grup Facebook Media Informasi Kota Semarang, Jumat (20/10/2017). Ia mengaku menjadi saksi mata kala si rider ojek online itu tersesat di dekat permakaman.
“Seorang pengendara Gojek telah disasarkan di daerah Sembungharjo Jl. Widoro. Menurut tukang Gojek dia telah dihubungi dengan nama Mbak Suti. Untuk suruh nganter Mbak Suti ke Jalan Widoro. Waktu dijemput malah alamate Mbak Suti itu di tengah makam di Jl. Widoro dekat masjid,” tulisnya dengan menyertakan foto si rider ojek online.
Tak sedikit netizen yang lantas berpikir diluar nalar dan mengaitkannya dengan kisah misteri. Mereka menduga pengendara ojek online itu telah dipermainkan kuntilanak. “Jangan-jangan kutilanak itu lurrrr,” ungkap pengguna akun Facebook Ida Punamo.
“Kwuiii di kerjani sm kuntilanak kwui Lurrrr [Itu dipermainkan kuntilanak],” tulis pengguna akun Facebook Karmilu Marianus.
Meski banyak yang mengaitkannya dengan kisah misteri, tak sedikit juga yang berpikir logis. Menurut sebagian netizen itu, pengendara ojek online yang tersesat di permakaman tersebut merupakan korban order fiktif. Cercaan kepada pengguna ojek online yang memberikan order fiktif pun ramai dilontarkan warganet. “Wah kebangeten tenan iki [Sungguh keterlaluan],” tulis pengguna akun Facebook Ryan Nanda Pramudya.
“Kurang kerjaan, yang ngerjain pengen cepet-cepet jadi penghuni tengah makam paling,” tulis pengguna akun Facebook Nohan Yuriant.
Terlepas dari kisah misteri dan dugaan order fiktif, nasib apes yang dialami pengendara ojek online di Kota Semarang itu nyatanya berhasil menyita perhatian netizen. Bellum genap 24 jam disematkan, kisah apes itu sudah mendapatkan sedikitnya 1.300 komentar, 4.100 likes dan sudah dibagikan ratusan kali. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya