Soloraya
Sabtu, 21 Oktober 2017 - 05:35 WIB

Pemkot Solo Pastikan Museum Batik di Eks Rumah Koruptor Gandeng UMKM

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pemkot Solo akan menggandeng UMKM dalam pembangunan museum batik.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana menggandeng pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam merealisasikan operasional Museum Batik.

Advertisement

Wakil Wali Kota (Wawali) Solo Achmad Purnomo mengatakan pelaku UMKM batik di Kota Solo akan dilibatkan Pemkot dari rencana hingga Museum Batik dioperasionalkan. Pemkot bahkan menyiapkan pojok khusus bagi para pelaku UMKM jika nantinya museum batik beroperasi.

“Jumlah pelaku UMKM batik kita kan sangat banyak sekali. Nanti kita akan wadahi mereka di museum batik,” kata Purnomo ketika dijumpai wartawan di kantornya, Jumat (20/10/2017).

Advertisement

“Jumlah pelaku UMKM batik kita kan sangat banyak sekali. Nanti kita akan wadahi mereka di museum batik,” kata Purnomo ketika dijumpai wartawan di kantornya, Jumat (20/10/2017).

Saat ini, Pemkot tengah menyiapkan tim kurator untuk menyusun konsep desain museum batik. Menurutnya, penyusunan konsep desain museum batik membutuhkan waktu relatif lama.

Tak hanya berkaitan dengan anggaran, tapi juga koleksi-koleksi batik yang bernilai tinggi. Purnomo yang ditunjuk sebagai ketua pembentukan museum batik mengatakan koleksi yang akan dipamerkan nanti bukanlah batik sembarang melainkan batik-batik masterpiece dari berbagai daerah di Indonesia.

Advertisement

Sebelum museum batik beroperasi, Purnomo mengatakan tanah dan bangunan milik mantan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Djoko Susilo yang dihibahkan ke Pemkot itu akan digunakan sebagai tempat pelatihan, workshop, dan lain sebagainya.

Wali Kota F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan bakal menarik kegiatan ekstrakurikuler membatik tingkat SD dan SMP atau sederajatnya dilaksanakan di bangunan tersebut. Hal ini sebagai tahap pertama sebelum Museum Batik akan dioperasionalkan Pemkot di tahun depan.

“Bangunan ini akan langsung kita fungsikan untuk berbagai kegiatan terkait membatik,” kata dia.

Advertisement

Kegiatan mulai workshop, pelatihan hingga proses membatik akan dilaksanakan di bangunan tersebut. Pemkot tidak ingin setelah penyerahan bangunan mangkrak dan tak segera digunakan untuk kepentingan umum. “Nanti akan kita tempatkan alat-alat untuk membatik. Jadi bisa langsung dimanfaatkan,” katanya.

Sebelum memfungsikan bangunan tersebut, Pemkot akan menjalin komunikasi dengan keluarga Djoko Susilo. Komunikasi dilakukan terkait aset mebeler dan perkakas lain yang hingga kini masih berada di dalam bangunan tersebut.

Namun demikian, Rudy tak bisa memberi kepastian waktu kapan akan membahas persoalan tersebut bersama keluarga Djoko Susilo. “Pokoknya secepatnya akan kami bahas,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif