Jogja
Sabtu, 21 Oktober 2017 - 11:20 WIB

Kulonprogo Tuan Tumah Kongres Jemparingan Nusantara I

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peserta Lomba Jemparingan saat mengikuti lomba di lapangan kawasan wisata Banyunibo, Cepit, Bokoharjo, Prambanan Sleman, Minggu (23/10/2016). (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Pemkab Kulonprogo memfasilitasi penyelenggaraan Kongres Jemparingan Nusantara I di Kompleks Wildlife Rescue Center (WRC), Pengasih, Kulonprogo

Harianjogja.com, KULONPROGO-Pemkab Kulonprogo memfasilitasi penyelenggaraan Kongres Jemparingan Nusantara I di Kompleks Wildlife Rescue Center (WRC), Pengasih, Kulonprogo, Jumat (20/10/2017) hingga Sabtu (21/10/2017) besok. Pertemuan akbar itu melibatkan setidaknya 46 komunitas jemparingan dari seluruh Indonesia.

Advertisement

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengatakan, komunitas jemparingan gaya Mataraman rupanya tidak hanya berkembang di Jogja tetapi juga daerah lain. Namun, mereka belum memiliki forum khusus untuk mewadahi upaya pelestarian olahraga tradisional tersebut. “Ini menjadi kongres jemparingan pertama di Indonesia dan diselenggarakan di Kulonprogo,” kata Hasto.

Kongres Jemparingan Nusantara I termasuk dalam rangkaian acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kulonprogo ke-66. Hasto lalu berharap kegiatan tersebut bisa melahirkan organisasi jemparingan tingkat nasional lengkap dengan struktur kepengurusan serta anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). Dia juga berharap dapat tersusun program kerja yang konkret untuk melestarikan jemparingan.

Ketua Tim Formatur Jemparingan Nusantara, Hafiz Prihatomo pun berharap kongres menjadi titik awal lahirnya wadah khusus untuk mengakomodasi kebutuhan paguyuban maupun komunitas jemparingan di berbagai daerah. Hal itu diharapkan mengoptimalkan upaya pelestarian jemparingan.

Advertisement

Menurutnya, jemparingan berpotensi menjadi olahraga yang populer di kalangan masyarakat. “Kami berharap dapat melakukan kegiatan yang sinergis, tidak sporadis, dan menyusun strategi yang lebih baik untuk event berskala nasional,” ujar Hafiz.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Kulonprogo, Joko Mursito mengungkapkan, ada beberapa kegiatan lain yang turut memeriahkan Kongres Jemparingan Nusantara I.

Joko mengatakan akan dilaksanakan pencanganan kampung jemparingan mataraman di Pengasih, Kulonprogo, pada Sabtu besok. Pada hari berikutnya, sebanyak 367 orang tercatat bakal mengikuti Gladen Jemparingan Nusantara.

Advertisement

Joko lalu berpendapat, Kongres Jemparingan Nusantara I juga dapat dimanfaatkan sebagai ajang promosi kebudayaan maupun potensi Kulonprogo lainnya. “Ini juga salah satu upaya membangunan karakter budaya kemataraman, seperti yang diharapkan Perda Pendidikan Karakter di Kulonprogo,” ucap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif