Jatim
Jumat, 20 Oktober 2017 - 01:05 WIB

WARGA TENGGELAM TRENGGALEK : Bocah 2,5 Tahun Terseret Air Selokan, Nyawanya Tak Tertolong

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dokumentasi/JIBI/SOLOPOS)

Warga tenggelan Trenggalek, anak balita meninggal setelah terseret air selokan.

Madiunpos.com, TRENGGALEK — Fatma Lailatul Sofi, anak balita berusia 2,5 tahun ditemukan tersangkut di gorong-gorong selokan di Desa Gayam, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Rabu (18/10/2017).

Advertisement

Korban yang diduga terseret arus selokan dalam kondisi pingsan saat ditemukan. Bocah perempuan itu menghembuskan nafas terakhir saat dilakukan upaya pertolongan pertama kedaruratan medis di Puskesmas Bodag, Kecamatan Panggul.

“Kondisinya sudah sangat lemah saat dibawa ke puskesmas, mungkin terlalu banyak air masuk ke paru-paru sehingga nyawa anak ini tidak tertolong,” kata Kasubbag Humas Polres Trenggalek Iptu Supadi di Trenggalek.

Dia mengatakan berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan, polisi memastikan tidak ada unsur kekerasan di tubuh korban. Berdasar visum dan keterangan saksi-saksi, kata dia, Fatma terakhir diketahui pamit untuk buang air kecil di belakang rumah yang ada selokannya di Desa Gayam, Panggul.

Advertisement

Tidak diketahui persis bagaimana bocah malang ini akhirnya terseret arus selokan yang sedang deras-derasnya akibat guyuran hujan  sehari-semalaman itu.

Polisi dan warga menduga Fatman terpeleset atau terbawa arus saat jongkok di tepi saluran air yang memiliki lebar sekitar 1,5 meter tersebut. Sempat hilang, ibu korban lalu mencarinya dengan cara menyusuri selokan desa dibantu sejumlah warga.

Tak lama kemudian, Fatma ditemukan dalam posisi tak sadarkan diri tersangkut di gorong-gorong selokan dekat rumahnya. “Tubuh korban ditemukan di gorong-gorong saluran air berjarak sekitar 300 meter dari titik lokasi dia diperkirakan jatuh dan terseret arus banjir,” katanya.

Advertisement

Selanjutnya, korban sempat dilarikan ke Pukesmas Bodag tetapi korban sudah meninggal dunia. “Selanjutnya korban diserahkan pada ahli warisnya untuk di makamkan sesuai tradisi,” kata Supadi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif