Soloraya
Jumat, 20 Oktober 2017 - 21:46 WIB

TRANSPORTASI KLATEN : Buka Perekrutan 5 Hari Pekan Depan, Gojek Cari 100 Pengendara 

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gojek (@GoJek)

Transportasi Klaten, Gojek akan membuka perekrutan driver pekan depan.

Solopos.com, KLATEN — Penyedia aplikasi ojek online, Gojek, bakal membuka rekrutmen driver atau pengendara di Klaten pekan depan. Hal itu setelah Gojek menyatakan diri membuka layanan secara resmi di Klaten.

Advertisement

Ketua Gojek Prambanan Klaten, Antonius Wahyu Sri Kuncoro (Anton), mengatakan rekrutmen pengendara Gojek dibuka Senin (30/10/2017)-Jumat (3/11/2017) mendatang. Alun-alun Klaten menjadi lokasi sentral perekrutan pengendara baru Gojek.

“Iya benar, secara resmi kami membuka layanan Gojek di Klaten,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat (20/10/2017). (Baca: Setelah Grab, Gojek Ikut Ramaikan Klaten)

Kendati demikian, lanjut Anton, Gojek Klaten belum memiliki kantor perwakilan. Ia menargetkan dalam perekrutan itu Gojek bisa mendapatkan 100 pengendara dalam lima hari. Saat ini di Klaten terdapat 70-an pengendara. “Tapi yang aktif di Klaten baru 30-an,” ujar dia.

Advertisement

Tak hanya itu, layanan pesan antarmakanan, Go-Food, belum bisa dinikmati warga Klaten. Gojek masih melakukan pendataan warung makan yang berminat menjadi mitra Go-Food. “[Go-Food] belum ada kepastian. Mungkin bulan depan. Kami baru mendata rumah makan yang berminat menjadi mitra Go-Food,” beber dia.

Anton menilai keberadaan Gojek semakin diminati masyarakat Klaten. Kemajuan teknologi memungkinkan orang melakukan transaksi dalam bentuk apa pun, termasuk pesan ojek.

“Memang, pendapatan kami menurun dibanding satu tahun yang lalu. Hal itu terjadi karena adanya persaingan tarif dengan kompetitor. Namun, kini kami juga diimbangi minat masyarakat yang semakin banyak,” tutur dia yang juga pengendara aktif Gojek.

Advertisement

Ia berharap ke depan masyarakat Klaten bisa menikmati hampir semua layanan dari Gojek, mulai dari Go-Ride, Go-Send, Go-Shop, Go-Mart, Go-car, hingga Go-Food. Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Joko Suwanto, Dishub tidak memiliki kewenangan membatasi, menolak, ataupun melarang ojek online.

Saat ini Dishub hanya memfasilitasi baik ojek online maupun ojek pangkalan agar bisa berjalan kondusif. “Kami sedang mempersiapkan pertemuan dengan ojek online dan ojek pangkalan termasuk forum lalu lintas untuk membahas soal batas zona merah. Nanti radiusnya berapa mengikuti kesepakatan hasil dialog,” terang dia di kantornya, Kamis (19/10/2017).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif