Jogja
Jumat, 20 Oktober 2017 - 14:20 WIB

Tak Hanya Berkarya, Seniman Akan Bertukar Ide

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pham Huy Thong (Kiri), KRMT dro "Kimpling" Suseno (Tengah), dan Hadi Soesanto (kanan) dalam konferensi pers Yogyakarta Internasional Art Festival 2017 di Jogja Gallery, Kamis (19/10/2017). (Harian Jogja/Beny Prasetya)

“Lihat saja nanti, saya tidak sabar bertemu dengan yang lain”

Harianjogja.com, JOGJA-Yogyakarta International Art Festival (YIAF) 2017 akan digelar pada 22 Oktober hingga 10 November 2017. Dalam kesempatan itu, para seniman tidak hanya berkarya.

Advertisement

Partner acara dari Jogja Gallery Kanjeng Raden Mas Tumenggung Indro “Kimpling” Suseno mengatakan, seluruh seniman tidak hanya berkarya saja, tapi juga melakukan pertukaran budaya dan ide.

“Nantinya ada kunjung museun seni rupa, hingga wisata ala Jogja,” jelas dia dalam konferensi pers Yogyakarta International Art Festival 2017 di Jogja Gallery, Kamis (19/10/2017).

Ia mengungkapkan, hal yang paling penting yakni agar para seniman sejumlah 31 orang itu terus bermimpi tentang Jogja.

Advertisement

Baca juga : Yogyakarta International Art Festival 2017 Bakal Tampil Liar

Salah satu seniman yang datang, Pham Huy Thong mengatakan, selama kedatangannya di Jogja ia merasa terkejut bagaimana Jogja sebagai kota seni. Namun, ia belum bisa memastikan apa yang akan dibuatnya nanti.

“Lihat saja nanti, saya tidak sabar bertemu dengan yang lain,” ucap dia.

Advertisement

Dari 31 pelukis yang datang, tiga di antaranya adalah pelukis dalam negeri. Adapun pelukis tersebut Digie Sigit, Ugy Sugiarto, dan Kartini Basuki yang datang untuk menambah warna dalam ajang dua tahunan itu. Pham Huy Thong yang berasal dari Vietnam menjadi pelukis luar negeri pertama yang datang ke Jogja.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif