SOLOPOS.COM - Abirama saat berkunjung ke Griya Solopos, Rabu (18/10/2017). (Chelin Indra Sushmita/JIBI/Solopos.com)
Abirama yang baru merintis karier bermusik menganggap meng-cover lagu penyanyi lain sebagai tindakan yang sah.
Solopos.com, SOLO – Jagat musik Tanah Air seolah tak pernah kehabisan pendatang baru yang bertalenta. Belakangan ini, banyak sekali talenta muda yang bermunculan mewarnai khazanah musik Indonesia. Salah satunya tak lain adalah penyanyi bersuara lembut, Abirama.
Penyanyi bernama lengkap Antonious Aninditia Abirama itu mulai mencuri perhatian sejak merilis single pertama bertajuk Terasa Nyaman di Youtube akhir September 2017 lalu. Lagu berirama pop-jaz menandai debutnya di belantika musik Indonesia.
“Terasa Nyaman itu lagu pertama yang saya rilis. Sebenarnya lagu ini sudah lama jadi, tapi waktu itu belum punya label. Masih jalan sendiri. Kebetulan tahun ini ada label yang cocok jadi ya kenapa enggak mencoba,” tutur Abirama saat berbincang dengan Solopos.com di Griya Solopos, Rabu (18/10/2017).
“Saya itu dulu nyanyi lagu metal. Kalau buat lagu jaz belajar sendiri. Kebetulan saya suka banget sama dua penyanyi top, kalau Indonesia itu almarhum Mike Mohede. Dan yang penyanyi luar negeri suka banget sama John Legend, suaranya saya cenderung agak mirip ke mereka,” sambung dia.
Sebagai penyanyi pendatang baru, Abirama sadar betul jika masih banyak orang yang mengenalnya. Namun, dia memiliki cara khusus untuk meningkatkan pamornya di jagat musik Indonesia, salah satunya dengan meng-cover lagu penyanyi lain.
“Kalau saya sebenarnya sering meng-cover lagu punya penyanyi lain, tapi enggak pernah dipublikasikan. Cuma jadi koleksi pribadi aja. Tapi, kalau sekarang kayaknya mau mulai nge-cover lagu dan diunggah ke media sosial. Soalnya kan memang zamannya begitu,” terang dia.
Bagi Abirama, musik adalah sesuatu yang universal dan bisa dinikmati semua orang. Oleh sebab itu, dia tidak ragu menyanyikan lagu milik penyanyi lain yang lebih populer darinya. “Musik itu sesuatu yang universal. Jadi, siapapun bebas menikmati dengan cara apapun. Saya juga enggak keberatan kalau ada orang lain yang nge-cover lagu saya. Jadi, ya sah-sah saja kan. Memang eranya begitu,” imbuhnya.
Meski baru merintis karier, ternyata pemuda kelahiran Jakarta, 1 September 1993, itu telah akrab dengan dunia musik sejak kecil. Dia telah belajar bernyanyi dan bermain piano sejak duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK).
“Saya menyanyi sejak kecil. Waktu TK itu sudah belajar nyanyi dan les piano. Terus pas SMP mulai nge-band. Awalnya saya gabung sama band metal. Terus semakin dewasa, pas kuliah coba nge-dj,” ungkapnya.
Pria lulusan NHTV Breda University, Belanda, itu kemudian mengasah bakatnya dengan membentuk grup musik semasa kuliah. Berbeda dari jalur musiknya sekarang yang lebih cenderung ke pop, awalnya Abirama justru bernyanyi lagu bergenre metal.
Guna memantapkan langkahnya di jagat musik, Abirama berencana merilis dua single pada awal 2018 mendatang. Selain itu, dia juga bersiap meluncurkan album pertamanya di tahun depan. “Ini lagi proses bikin album, targetnya dua single rilis 2018. Soal waktunya nanti tunggu hasil lagu pertama ini. Sejauh ini sih hasilnya memuaskan,” tandasnya.