Jogja
Jumat, 20 Oktober 2017 - 17:20 WIB

Produksi Garam Premium di Gunungkidul Bakal Didanai APBD

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X (pegang kayu) saat melihat proses budidaya garam di Pantai Sepanjang, Desa Kemadang, Tanjungsari. Sabtu (12/8/2017). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

“Kami sudah melakukan sosialisasi di Pantai Nguyahan, Kecamatan Saptosari”

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Rencana program produksi garam kualitas premium di Kabupaten Gunungkidul saat ini masih dalam tahap persiapan. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Gunungkidul pun baru melakukan sosialisasi kepada sejumlah petani garam terkait program itu.

Advertisement

Kepala DKP Gunungkidul Khairudin mengatakan, rencana produksi garam dengan kualitas premium kini terus dipersiapkan. Setelah beberapa waktu lalu Gubernur DIY meresmikan lokasi produksi garam di Pantai Sepanjang, Kecamatan Tanjungsari, diakuinya produksi garam di tempat tersebut belum optimal.

“Kami sudah melakukan sosialisasi di Pantai Nguyahan, Kecamatan Saptosari. Sedangkan yang di Pantai Sepanjang, Kecamatan Tanjungsari saat ini memang berhenti karena kondisi cuaca sedang hujan,” kata dia, Jumat (20/10/2017).

Khairudin menerangkan, rencana produksi garam kualitas premium itu nantinya akan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DIY. “Pendanaannya nanti dari APBD perubahan DIY 2017, dan APBD 2018,” jelas dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif