Jogja
Jumat, 20 Oktober 2017 - 19:40 WIB

PIALA SOERATIN 2017 : Hantam Perseban 5-1, PSS Melaju ke 16 Besar

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kiper Persibas Banyumas, Mukti Alhaq (merah), berusaha menangkap bola saat timnya berhadapan dengan PSS Sleman pada lanjutan Grup 3 Liga 2 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (13/7/2017) sore. PSS menang 4-1 atas Persibas dalam laga itu. (JIBI/Harian Jogja/Jumali)

PSS Sleman melaju ke 16 besar.

Harianjogja.com, SLEMAN –PSS Sleman akhirnya memenuhi ambisinya lolos ke babak 16 besar dengan status juara Grup C Piala Soeratin U-17 setelah mengalahkan Perseban Banjarmasin U-17 dengan skor 5-1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (19/10/2017) sore.

Advertisement

Lima gol PSS ke gawang Perseban dilesakkan oleh oleh Satrio Wahyu pada menit ke-15, Alfian Himawan menit ke-37, Burhan Ikmaludin menit ke-59, Devin Putra menit ke-80, Gutama Danu menit ke-82. Adapun sebiji gol hiburan Perseban dicetak oleh Muhammad Ridani menit ke-91.

Atas tambahan 3 poin ini, PSS memastikan diri meraih satu tiket melaju ke babak 16 besar setelah mengumpulkan poin sempurna yakni 9 dari tiga kali kemenangan di Grup C. Sedangkan satu tiket ke babak 16 besar dari Grup C diraih oleh Persebun Pangkalambun U-17 setelah pada pertandingan kemarin mengalahkan Tulehu Putra dengan skor 2-1.

Selanjutnya, PSS akan berhadapan dengan juara Grup D yang akan ditentukan pada pertandingan sore ini di Stadion Maguwoharjo, Sleman, antara Persiku Kudus dan Gabsis Sambas.

Advertisement

“Kami belum tahu nanti lawan siapa. Secara kekuatan kami memang buta dengan tim di Grup D, akan tetapi, kami siap bertemu dengan tim mana pun,” ujar pelatih PSS Lafran Pribadi, seusai laga.

Menurut eks pelatih PSS senior ini, kemenangan 5-1 pada laga terakhir fase grup kali ini tidak lepas dari tingginya motivasi para pemain. Selain itu meski menurunkan sejumlah pemain pelapis sejak awal babak pertama, namun kualitas permainan dari PSS tidak banyak berubah.

“Mereka tetap bermain menyerang. Ini menandakan bahwa anak-anak memiliki semangat cukup tinggi pada pertandingan kali ini,” ucap Lafran.

Advertisement

Sementara asisten pelatih Perseban Yudha Ramadhani mengungkapkan, lima gol ke gawang anak asuhnya kali ini disebabkan karena blunder yang dilakukan oleh penjaga gawang. Meski sempat melakukan pergantian kiper pada babak kedua, namun blunder yang sama juga terjadi pada babak kedua.

“Ganti kiper ternyata sama. Kiper yang baru tetap lakukan blunder. Mungkin faktor psikis pemain. Ini jadi evaluasi untuk tahun depan,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif