News
Jumat, 20 Oktober 2017 - 12:30 WIB

KISAH INSPIRATIF: Punya Anak di Usia 48 Tahun Setelah 18 Kali Keguguran

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibu dan bayi (hd-freewallpapers.com)

Kisah Lauren Warneford membuktikan bahwa kesabaran tidak ada batasnya.

Solopos.com, SWINDON – Kata sabar saja barangkali tidak akan cukup menggambarkan apa yang telah terjadi pada pasangan suami istri, asal Swindon, Inggris, Mark dan Lauren Warneford. Sang istri, Lauren, harus mengalami 18 kali keguguran sampai akhirnya mendapat anak dari hasil bayi tabung di usianya yang ke-48 tahun.

Advertisement

Mark dan Lauren telah menunggu kehadiran buah hati mereka selama lebih dari 16 tahun. Keduanya harus melewati pahit getirnya penantian kelahiran sang buah hati tercinta setelah mengalami keguguran hingga 18 kali.

Tidak hanya itu, mereka bahkan telah menghabiskan biaya sekitar 80 ribu poundsterling (sekitar Rp1,4 miliar) untuk menjalani program bayi tabung berulang kali.

Dokter sempat mendiagnosis Lauren memiliki sel pembunuh yang menghancurkan embrionya. Kondisi inilah yang membuatnya selalu gagal dalam memperoleh momongan. “Hingga akhirnya saya memutuskan untuk berhenti mencoba di tahun 2010,” ujar Lauren, dilansir dari laman Independent, Jumat (20/10/2017).

Advertisement

Lauren menjelaskan tak bisa berhenti menangis setiap kali mengalami keguguran. Beruntung dia memiliki suami yang terus mendukungnya. Mark pun meminta Lauren untuk mencoba program bayi tabung untuk terakhir kali pada tahun 2015 lalu.

Hasilnya, mereka berdua kaget bukan kepalang setelah hasil pemeriksaan dokter menyatakan kondisi janin yang dikandungnya sehat dan terus bertumbuh seiring dengan usia kehamilan.

Akhirnya penantian panjang Mark dan Lauren berakhir setelah anak pertama mereka terlahir ke dunia pada Juni 2016 silam lewat persalinan caesar.

Advertisement

Meski banyak orang menduga mereka nenek dan kakek dari bayi lucu itu, Lauren dan Mark tidak ambil pusing. Mereka mengaku sangat senang akhirnya bisa memiliki anak sendiri berjenis kelamin lelaki yang diberi nama William.

“Kami keluarga yang sempurna sekarang dan akhirnya saya merasa lengkap,” ujar Lauren menutup pembicaraan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif