Soloraya
Jumat, 20 Oktober 2017 - 06:35 WIB

Karateka Wonogiri Bawa Pulang Piala dari Luxemburg Anak Tukang Ojek

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karateka Wonogiri, Laila Nurul Humairoh, menunjukkan medali dan piala Kejuaraan Karate Internasional Cope de Kayl 2017 Luxemburg, Kamis (19/10/2017). (Ahmad Wakid/JIBI/Solopos) Karateka Wonogiri, Laila Nurul Humairoh, menunjukkan medali dan piala Kejuaraan Karate Internasional Cope de Kayl 2017 Luxemburg, Kamis (19/10/2017). (Ahmad Wakid/JIBI/Solopos)

Karateka asal Wonogiri berhasil membawa pulang piala dari lomba di Luxemburg.

Solopos.com, WONOGIRI — Prestasi membanggakan diukir karateka asal Wonogiri, Laila Nurul Humairoh, 14, yang terpilih sebagai The Best Female Fighter atau petarung wanita terbaik dalam Kejuaraan Karate Internasional Cope de Kayl 2017 di Luxemburg, Sabtu-Minggu (14-15/10/2017).

Advertisement

Dijumpai wartawan saat mendampingi anaknya di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (19/10/2017), ayah Laila, Iwan Setiawan, 45, mengaku bangga dengan prestasi anaknya.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek pangkalan di Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri, ini menceritakan Laila mulai berlatih karate sejak kelas II SD. (Baca: Karateka Muda Wonogiri Sabet Piala Best Female Fighter di Luxemburg)

Sebelumnya, Laila sering ikut melihat kakaknya, Qowiyul Maula, yang berlatih karate. Ketika ikut latihan karate, awalnya Laila memakai seragam pinjaman karena belum mampu membeli.

Advertisement

“Pelatihnya Pak Maryadi yang merupakan anggota Koramil Girimarto. Saat itu, Pak Maryadi yang mencarikan seragam latihan untuk dipinjamkan kepada Laila karena beliau sudah melihat Laila punya bakat dan potensi,” kenang Iwan.

Sementara itu, Ketua KONI Wonogiri, Eko Warsito, mengapresiasi konsistensi Laila yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Eko berharap agar semua pihak mampu bersinergi untuk mendukung Laila untuk terus mengukir prestasi, khususnya di kancah internasional.

“Ini sangat luar biasa, dia memiliki motivasi yang tinggi sehingga prestasinya tetap terjaga. Namun, nanti persaingan di level kadet, junior dan senior akan semakin ketat. Oleh karena itu, perlu ada sinergi untuk memberikan dukungan maksimal sehingga kelak dia menjadi andalan Indonesia di SEA Games, bahkan di Olimpiade. Ini diperlukan perhatian semua pihak,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif