Jogja
Jumat, 20 Oktober 2017 - 08:40 WIB

Bisnis Kargo di Jogja Ternyata Menggiurkan

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Paket barang pertama yang akan dikirimkan ke wilayah Nusa Tenggara yang masuk ke CSC Garuda Indonesia area Kotabaru seusai diresmikan GM Garuda Indonesia Branch Office Jogja, Jubi Prasetyo (dua kiri), Kamis (19/10/2017). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Bisnis Kargo Meningkat, Garuda Indonesia Buka Kantor Distribusi Baru.

Harianjogja.com, JOGJA— Tingginya arus lalu lintas barang atau kargo di DIY semakin memberikan peluang bagi bisnis logistik. Garuda Indonesia membuka kantor Cargo Service Center (CSC) kedua untuk memperkuat jaringan distribusi kargo di DIY.

Advertisement

General Manager Garuda Indonesia Branch Office Jogja, Jubi Prasetyo mengatakan, dibukanya kantor CSC kedua ini diharapkan dapat mengakomodir dan mendukung arus lalu lintas barang atau kargo yang aman dan tepat waktu di Jogja.

“Selain untuk memperkuat jaringan, kami ingin berupaya mengakomodir pengiriman produk-produk UMKM, baik kerajinan maupun hasil bumi dari wilayah DIY,” ujar Jubi dalam Peresmian Kantor Cargo Service Center di area Kotabaru, Jogja, Kamis (19/10/2017).

Kehadiran layanan pengiriman kargo kedua ini, ditargetkan dapat semakin meningkatkan distribusi barang-barang yang ada di wilayah DIY. Selain itu, kata Jubi, sektor industri e-commerce  di dalam negeri terus mengalami peningkatan hingga 40% per tahun atau menyumbang sekitar 25% dari seluruh pertumbuhan logistik nasional.

Advertisement

Jubi menambahkan, market outlook logistik dan kargo diperkirakan akan terus tumbuh hingga 15,5% selama tahun 2015-2020. Hal ini didukung dengan potensi pasar serta kondisi geografis Indonesia. Dampaknya, tuntutan akan mobilitas barang yang cepat dan dapat diandalkan juga akan semakin meningkat.

“Melihat potensi tersebut, untuk wilayah DIY rencananya hingga akhir tahun ini akan dibuka lima kantor CSC. Saat ini baru dua, sebelum di Kotabaru, kami sudah melayani di area Bandara Inetrnasional Adisutjpto. Sedangkan secara nasional sudah ada 83 kantor CSC yang dibuka Garuda Indonesia,” jelasnya lagi.

Selama ini, barang kargo dari DIY yang banyak dikirim melalui layanan kargo Garuda Indonesia, terdiri dari produk sarung tangan, garmen, kerajinan hingga hasil bumi. Jubi menungkapkan tidak hanya dikirim ke wilayah-wilayah di Indonesia tetapi juga mencapai luar negeri, seperti komoditas Salak yang rutin dikirim ke Tiongkok melalui Garuda Indonesia, dan hasil bumi seperti cabai yang dikirim ke wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Advertisement

Jubi menjelaskan seperti produk garmen dan sarung tangan, banyak diakomodir melalui kargo Garuda Indonesia untuk dikirimkan ke Jakarta atau negara tujuan ekspor. Selama periode Januari hingga September 2017, jumlah barang yang telah dikirimkan Garuda Indonesia dari DIY mencapai 3,2 juta kilogram dari total marlet pengiriman barang DIY sebesar 9,8 juta kilogram.

“Kurang lebih share kami sudah mencapai 35 persenan. Diharapkan dengan dibukanya kantor-kantor CSC ini, pangsa pasar kami dapat meningkat hingga 40 persen,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif