Soloraya
Kamis, 19 Oktober 2017 - 17:35 WIB

PENCABULAN SRAGEN : Miris! Warga Gemolong Cabuli Keponakannya Umur 3 Tahun

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencabulan (JIBI/Solopos/Dok)

Seorang bocah usia 3 tahun menjadi korban pencabulan yang diduga dilakukan pamannya di Sragen.

Solopos.com, SRAGEN — Seorang bocah berusia tiga tahun asal Gemolong, Sragen, AG, menjadi korban pencabulan yang diduga dilakukan pamannya, RS, 27, di rumah RS.

Advertisement

Peristiwa pencabulan tersebut sempat tepergok orang tua AG, Fs, yang kemudian melapor ke Mapolres Sragen, Senin (16/10/2017) lalu. Informasi yang dihimpun Solopos.com di Mapolres Sragen, Kamis (19/10/2017), peristiwa itu bermula saat ibu AG, Fs, berusaha menidurkan bocah itu tetapi AG menangis dan berlari keluar rumah.

Saat itu, RS melihat AG, dari rumahnya yang bersebelahan dengan rumah AG. RS kemudian memanggil AG dan diajaknya masuk kamar.

Advertisement

Saat itu, RS melihat AG, dari rumahnya yang bersebelahan dengan rumah AG. RS kemudian memanggil AG dan diajaknya masuk kamar.

Setelah 30 menit, AG dicari ibunya. Fs bertanya ke tetangganya yang tinggal di depan rumah RS namun tak menemukannya. Kemudian ibu AG mencari ke rumah RS sambil berteriak memanggil AG, “Ayo pulang!”

Teriakan Fs dijawab RS, ”Bocahe turu [anaknya tidur].”

Advertisement

Fs membawa AG ke rumah tetangga seraya menceritakan apa yang dilihatnya. AG pun menceritakan peristiwa yang dialaminya. “Anune Mas RS dikekne neng kene [Anunya Mas RS dimasukkan ke sini],” ujar AGM seraya memegang kemaluannya.

Fs segera memanggil suaminya, Sn, 37, dan menyampaikan cerita itu. Sn sempat mendatangi rumah RS tetapi tidak dibukakan pintu. Kemudian Sn dan Fs memeriksakan AG ke bidan desa.

Bidan desa menyarankan supaya AG diperiksakan ke RSUD. Dari pemeriksaan di celana dalam AG ditemukan bercak darah karena diduga dari luka lecet di kemaluan AG.

Advertisement

Sn kemudian melapor ke perangkat desa setempat. Perangkat desa mendatangi rumah RS dan menanyainya. Setelah didesak perangkat desa, akhirnya RS mengakui perbuatannya. Peristiwa itu dilaporkan ke Mapolres Sragen.

“Ya, benar ada kasus pencabulan itu di Gemolong. Sekarang kasus itu ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak [PPA] Satreskrim Polres Sragen,” ujar Kapolsek Gemolong AKP Supadi mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman kepada Solopos.com.

Koordinator Aliansi Peduli Perempuan Sukowati (APPS) Sragen, Sugiarsi, saat bertemu Solopos.com, Kamis, menyampaikan ada menerima informasi adanya kasus tersebut. Sugiarsi diminta Satreskrim Polres Sragen untuk mendampingi korban atas kasus pencabulan itu.

Advertisement

“Saya baru saja diminta Pak Teguh [Iptu Teguh, KBO Satreskrim Polres Sragen] untuk mendampingi kasus itu. Hari ini [kemarin] juga, saya langsung ke Gemolong untuk menemui keluarga korban. Ya, pelakunya itu masih paman korban,” tambahnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif