Jateng
Kamis, 19 Oktober 2017 - 20:50 WIB

LIGA 2 : Babak 8 Besar Mengambang, PSIS Uji Coba dengan Tim Kampus

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pemain PSIS saat menjajal lapangan di Stadion Singaperbangsa, Kamis (28/9/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Instagram @psisfcofficial)

Liga 2, jadwal babak delapan besar hingga saat ini belum menemui kepastian.

Semarangpos.com, SEMARANG – Jadwal Babak 8 Besar Liga 2 yang hingga kini masih mengambang atau tidak jelas membuat PSIS Semarang mengagendakan laga uji coba. Tim kampus Universitas Semarang (USM) pun menjadi lawan tanding yang dipilih PSIS dalam laga uji coba yang bakal digelar di lapangan Terang Bangsa, Semarang, Sabtu (21/10/2017) pagi.

Advertisement

Pelatih PSIS, Subangkit, menjelaskan maksud uji coba dengan PS USM itu. Tujuan uji coba tak lain guna menjaga ritme kompetisi yang dimiliki para pemain setelah menjalani masa jeda cukup lama.

“Kita sudah terlalu lama libur. Selain itu, kapan delapan besar digulirkan juga belum ada kepastian. Daripada sentuhan permainan para pemain hilang, saya agendakan saja uji coba,” tutur Subangkit kepada Semarangpos.com, Kamis (19/10/2017).

Subangkit berharap dalam uji coba itu aura kompetisi yang telah dimiliki para pemain beberapa waktu lalu tidak memudar. Ia juga berharap para pemain USM mau menunjukkan kemampuan terbaiknya saat menghadapi serangan Haudi Abdullah dkk.

Advertisement

“USM kami pilih karena mereka tim yang rutin menggelar latihan. Selain itu, banyak pemainnya yang kemarin bergabung dengan klub-klub di Liga 2. Semoga uji coba nanti bisa bermanfaat,” ujar eks pelatih Mitra Kukar dan Sriwijaya FC itu.

Sementara itu, General Manager PSIS Semarang, Wahyu “Liluk” Winarto, berharap PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 2 segera mengumumkan jadwal pasti babak delapan besar. Ia tak mau menunggu dalam ketidakpastian karena membuat pengeluaran klub semakin membengkak.

“Kalau seperti ini kan pengeluaran kami yang sebelumnya sudah terencana jadi berubah. Biaya operasional dan gaji pemain juga ikut membengkak. Padahal, tidak ada pemasukan karena kompetisi sedang ditunda,” ujar Liluk.

Advertisement

Untuk menyiasati biaya operasional, PSIS Semarang sebenarnya berniat menggelar laga uji coba dengan memasang tarif atau tiket masuk. Namun, laga uji coba semacam itu membutuhkan lawan yang sepadan demi menghibur penonton.

“Kami sih mau-mau saja menggelar uji coba dengan ditiketkan. Tapi, lawannya siapa. Kalau lawannya tim Liga 2 sudah enggak ada karena banyak yang sudah dibubarkan. Yang ada juga sesama peserta delapan besar. Tapi, apa mereka mau karena laga semacam itu riskan menimbulkan cedera pemain,” terang Liluk.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif