News
Kamis, 19 Oktober 2017 - 13:10 WIB

Lagi! Korut Peringatkan AS Soal Serangan Militer yang Tak Terbayangkan

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemimpin Tertinggi Korut, Kim Jong Un, saat peluncuran roket 24 April 2014. (JIBI/Reuters/Repro KCNA)

Intelijen AS dan Korsel bersiap untuk provokasi baru dari Korut yang telah dikecam oleh seluruh dunia.

Solopos.com, PYONGYANG – Korea Utara (Korut) kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial yang mengisyaratkan peperangan dengan Amerika Serikat (AS). Korut melalui kantor berita KCNA mengatakan AS akan menghadapi serangan militer yang tak terbayangkan.

Advertisement

Hal tersebut pihak Korut sampaikan setelah AS dan Korea Selatan (Korsel) melakukan latihan gabungan di Semenanjung Korea. “AS dengan sangat jelas menunjukkan target yang telah kami tetapkan sebagai target utama. AS akan menghadapi serangan yang tak terbayangkan pada saat yang tak terduga,” tulis KCNA seperti dikutip Mirror.co.uk, Kamis (19/10/2017).

Pekan lalu, Korut terlihat meluncurkan beberapa rudal yang memicu kekhawatiran akan peluncuran baru. Sebuah satelit mata-mata AS menangkap gambar rudal yang dipasang pada peluncur yang dipindahkan dari hanggar dekat ibu kota Pyongyang. Kini Badan intelijen AS dan Korsel bersiap untuk provokasi baru dari Korut yang telah dikecam oleh seluruh dunia.

Sekadar diketahui, Pasukan Angkatan Laut AS dan Korsel menggelar latihan bersama untuk mengintimidasi Korut. Latihan gabungan yang digelar di wilayah perairan timur dan barat Semenanjung Korea itu melibatkan kapal induk USS Ronald Reagan.

Advertisement

Tak hanya itu, sejumlah kapal perang, pesawat anti-kapal selam dan pesawat siluman AS juga bergabung dalam latihan. Latihan gabungan kedua negara yang bersekutu kembali di respons dingin oleh Korut. Melalui kantor berita lokal, KCNA, negara tertutup itu menyebut latihan tersebut sebagai tindakan sembrono.

Sementara itu, sebagai salah satu negara yang dekat dengan negara tertutup tersebut, China menanggapi latihan bersama AS-Korsel dengan hati-hati. Sebagaimana diketahui, Negeri Tirai Bambu juga mendapatkan tekanan dari dunia internasional terutama AS untuk menekan negara yang dipimpin Kim Jong-un itu guna menghentikan program nuklirnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif