News
Kamis, 19 Oktober 2017 - 16:02 WIB

Ditagih Hentikan Reklamasi Jakarta, Sandi Minta Jangan "Dikompori"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aktivitas proyek pembangunan salah satu pulau kawasan reklamasi Teluk Jakarta di Pantai Utara Jakarta, Selasa (5/4/2016). Pemprov DKI Jakarta menyatakan sebanyak delapan dari 17 pulau yang akan dibangun melalui proyek reklamasi Teluk Jakarta telah memiliki izin pelaksanaan. (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A)

Sandiaga Uno meminta dirinya tidak dikompori soal janji mereka menghentika reklamasi Teluk Jakarta.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan posisi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal reklamasi. Sandiaga meminta semua pihak untuk bersabar tidak terburu-buru dalam menentukan kebijakan.

Advertisement

“Jadi jangan terlalu dikompor-komporin, jangan terlalu ariston temen-temen dari media. Sabar dulu, semua sabar. Kita lakukan dengan betul-betul, tidak tergesa-gesa,” ujarnya di Balai Kota, Kamis (19/10/2017).

Menurut Sandi, pada Selasa (18/10/2017) lalu, dirinya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memberi pengarahan kepada SKPD di lingkungan Pemprov DKI. Intinya, posisi mereka saat ini terkait reklamasi adalah untuk membawa mandat dari warga Jakarta.

“Kita enggak pernah mau berseberangan, kita cari tentunya sebuah prosesi yang terbuka dan berkeadilan. Ini yang diinginkan oleh masyarakat,” katanya.

Advertisement

Sandi juga menyampaikan klarifikasi terkait pertemuannya dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan guna membicarakan lebih lanjut mengenai reklamasi di Teluk Utara Jakarta.

“Jadi simpang siur bahwa saya dipanggil enggak datang, itu saya klarifikasi tidak benar. Saya yang justru meminta waktu Pak Luhut. Saya atas usul Pak Prabowo, saya menghadap Pak Luhut sebelum dilantik dan sudah ditindaklanjuti, ada meeting lanjutan, ada rapat lanjutan,” tutur Sandi.

Sebelumnya, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut menyampaikan bahwa dalam waktu dekat mereka akan menemui Presiden Joko Widodo. Hal itu guna membicarakan lebih lanjut terkait kebijakan dan langkah ke depan yang akan diambil untuk menyelesaikan isu reklamasi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif