Soloraya
Rabu, 18 Oktober 2017 - 15:15 WIB

WISATA SOLO : TSTJ Tutup Pintu Rapat-Rapat untuk THR Sriwedari

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panggung hiburan di THR Sriwedari, Solo. (Mufid Aryono/JIBI/Solopos)

Wisata Solo, manajemen TSTJ tak mau berpolemik soal THR Sriwedari.

Solopos.com, SOLO — Manajemen Taman Satwa Taru Jurug Solo menutup pintu negosiasi lanjutan terkait rencana pemindahan Taman Hiburan Remaja (THR) Sriwedari ke area TSTJ di Jebres. TSTJ bersikukuh proses negosiasi lanjutan tak dapat dilakukan.

Advertisement

Manajemen TSTJ tetap berpandangan THR tidak serius menjalin kerja sama karena tidak juga menyerahkan data perseroan terbatas (PT) sebagai data awal proses negosiasi. (baca: THR Sriwedari Batalkan Kerja Sama, Ini Langkah Manajemen TSTJ)

Di sisi lain, manajemen THR berharap nilai pajak dan harga sewa dibahas di awal sehingga mereka bisa menghitung nilai investasi dan
break even point (BEP). Sebagai institusi bisnis, THR tak mau mengambil risiko menanggung rugi.

Direktur TSTJ Solo, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, tak mau menanggapi keinginan manajemen THR yang ingin melanjutkan negosiasi berinvestasi di kebun binatang pinggir Sungai Bengawan Solo itu.

Advertisement

Bimo menyatakan perbedaan persepsi tak mungkin lagi bisa disamakan. “Sudah, kami tidak ingin berpolemik,” ujarnya, Rabu (18/10/2017). Dia menyatakan pandangannya masih sama dengan yang pernah ia sampaikan saat bertemu awak media di Jurug, Minggu (15/10/2017) lalu.

Saat itu Bimomengatakan masalah legalitas PT menjadi masalah utama dalam proses negosiasi yang pernah berlangsung antara TSTJ dengan THR. Ia mengatakan setelah berkas legal PT diserahkan ke TSTJ, masalah pajak,sewa dan lainnya yang dikeluhkan THR bisa dibahas lebih lanjut.

Sebelumnya, Dirut THR, Sinyo Sujarkasi, mengungkapkan keinginannya pindah ke Kebun Binatang Jurug. Mereka sudah mempersiapkan nama baru THR menjadi THR Bengawan Solo. (baca juga: Pengelola THR Sriwedari Bantah Tak Serius Ingin Pindah ke TSTJ)

Advertisement

“THR itu punya wong Solo. Kami ingin tetap menjadi milik wong Solo,” kata dia, Selasa (17/10/2017).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif