SOLOPOS.COM - Karateka asal Wonogiri, Laila Nurul Humairoh, 14, terpilih sebagai The Best Fighter Female atau petarung wanita terbaik dalam Kejuaraan Karate Internasional 2017 di Luksemburg, Sabtu-Minggu (14-15/10/2017). (Istimewa/dok. Broto Happy)
Karateka Laila Nurul Humairoh asal Wonogiri berjaya di Luksemburg.
Solopos.com, WONOGIRI — Karateka asal Wonogiri, Laila Nurul Humairoh, 14, terpilih sebagai The Best Fighter Female atau petarung wanita terbaik dalam Kejuaraan Karate Internasional 2017 di Luksemburg, Sabtu-Minggu (14-15/10/2017). Ia juga sukses menyambangkan emas di nomor kumite dan perak di nomor kata.
Berkat sumbangan dua medali dari Laila, tim Merah Putih membawa pulang sembilan medali, terdiri atas empat emas, tiga perak, dan dua perunggu. Laila mengaku bahagia karena bisa memberikan yang terbaik untuk tim Merah Putih di kejuaraan tersebut.
“Alhamdulillah bisa menyumbang satu emas dan satu perak. Saya sangat bersyukur karena mendapat piala best fighter female,” kata siswi SMP 1 Sidoharjo itu ketika dihubungi melalui Whatsapp, Selasa (17/10/2017).
Prestasi tersebut membuktikan Laila sebagai karateka yang mampu mempertahankan sekaligus meningkatkan penampilannya. Sewaktu masih duduk di Sekolah Dasar, ia sudah memborong dua medali emas di Kejuaraan Karate Basel Open Master 2014 di Swiss, 6-7 September 2014. Saat itu, Indonesia membawa pulang sembilan medali emas, dua perak, dan satu perunggu.
Ketua KONI Wonogiri, Eko Warsito, mengapresiasi konsistensi Laila yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
“Dulu saat SD dia meraih dua emas di kata dan kumite. Ini sangat luar biasa, dia memiliki motivasi yang tinggi sehingga prestasinya tetap terjaga. Namun, nanti persaingan di level kadet, junior dan senior akan semakin ketat. Oleh karena itu, perlu ada sinergi untuk memberikan support maksimal sehingga kelak dia menjadi andalan Indonesia di SEA Games, bahkan di Olimpiade,” ujarnya.