Jogja
Rabu, 18 Oktober 2017 - 11:55 WIB

Digelar Jumat, Open House Mangayubagya Pelantikan Gubernur dan Wagub DIY, Warga Silakan Datang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DI. Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang didampingi sang istri, GKR Hemas serta Wakil Gubernur DI. Yogyakarta, Paku Alam X dan istri, GKBRAy Adipati Paku Alam X menerima ucapan selamat Idul Fitri dan permohonan maaf dari masyarakat Jogja dan para pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi DI. Yogykarta pada acara Syawalan di Pendopo Kepatihan, Senin (3/7). (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Syawalan atau open house dalam rangka mangayubagya Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY untuk masa jabatan 2017-2022 akan diselenggarakan pada Jumat (17/102017)

Harianjogja.com, JOGJA- Open house dalam rangka mangayubagya Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY untuk masa jabatan 2017-2022 akan diselenggarakan pada Jumat (17/102017) di Bangsal Kepatihan. Acara ini sekaligus akan menjadi awal rangkaian berbagai acara mangayubgya.

Advertisement

Syawalan tersebut terbuka untuk umum. Bagi masyarakat yang berkeinginan untuk datang bisa hadir mulai pukul 08.00 WIB. Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menyiapkan 3.000 porsi makanan dan dijadwalkan selesai pukul 11.00 WIB.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Gatot Saptadi mempersilakan masyarakat untuk hadir dalam open house itu. Menurutnya, open house dan seluruh satu rangkaian mangayubagya bukan acara menghambur-hamburkan uang tapi lebih sebagai rasa syukur atas pelantikkan yang telah dilaksanakan.

Setelah syawalan, kemudian malamnya akan digelar tasyakuran di Pagelaran Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Rangkaian acara berlanjut pada keesokan harinya atau tanggal 21 Oktober dengan digelarnya kenduri yang didalamnya akan ada semacam pesta rakyat. Kenduri akan diselenggarakan secara serentak di Gunungkidul (Nglanggeran), Bantul (Mangunan dan Pantai Depok) dan Kulonprogo (Waduk Sermo).

Advertisement

Kemudian pada tanggal 21 Oktober malam akan ada open house yang diperuntukkan khusus bagi tokoh masyarakat, pejabat dan instansi di lingkungan Pemda DIY. Pada hari itu juga akan digelar tasyakuran di Bangsal Sewatama Puro Pakualaman.

Kemudian pada tanggal 22 Oktober akan digelar gelar budaya rakyat di Pagelaran Kraton. Ketua Sekretariat Bersama (Sekber) Keistimewaan DIY, Widihasto Wasana Putra mengatakan gelar budaya akan diisi oleh penampilan 10 kelompok kesenian yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota di DIY.

“Kami akan menampilkan perpaduan antara seni tari, musik dan drama, kesenian yang ditampilkan adalah yang mencirikan daerah asal. Total ada 200-300 penampil dan acara akan dimulai pada pukul 19.00 WIB,” kata Hasto di Kompleks Kepatihan, Selasa (17/10/2017).

Advertisement

Ia menyebut, kelompok yang akan memeriahkan acara mangayubagyo pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY tersebut sebagai perwakilan terbaik dari masing-masing kabupaten dan kota di DIY.

Ia melanjutkan, untuk gelar budaya rakyat di Puro Pakualaman akan digelar pada 25 Oktober di Alun-alun Sewandanan Puro Pakualaman. Acara di Puro Pakualaman akan dimulai pukul 15.30 dengan diawali pertunjukan jatilan dan juga penampilan kelompok kesenian dari kabupaten kota.

“Setelah Jatilan, malamnya setelah istirahat akan ada empat penampil dan puncaknya akan ada wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Catur Benyek Kuncoro,” katanya.

Selain acara tersebut, pada tanggal 24 Oktober juga akan digelar doa lintas iman bersama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang digelar di Sasono Hinggil. Rangkaian acara mangayubagya kemudian akan ditutup pada tanggal 29 Oktober. Hari itu akan dilaksanakan Festival Gerobak Sapi di Candi Banyunibo, Sleman yang akan dihadiri Sri Sultan HB X.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif